Responsive Banner design

Biar Sperma Sehat

Bernie Zilbergeld, PhD, sex therapist dan pengarang buku The New Male Sexuality menyebutkan, sering kali kegagalan mendapatkan buah hati bukan karena kesalahan si wanita atau prianya yang kurang pandai bercinta, melainkan karena kondisi sperma yang kurang sehat. Karena itu, meski agak sulit untuk mengetahui apakah sperma sehat atau tidak, setidaknya beberapa hal berikut ini bisa membantu kita untuk menjaga agar sperma tetap berkualitas.

1. Berhentilah merokok

2. Berhentilah minum alkohol berlebihan

3. Jangan menggunakan celana dalam terlalu ketat. Carilah yang sedikit longgar dan hindari mandi dengan air terlalu panas supaya testikel Anda tetap dingin.

4. Tetap asup multivitamin sebagai antioksidan misalnya vitamin C, E, dan betakaroten. Bisa juga dengan banyak mengasup buah dan sayuran. Baik juga bila Anda minum multivitamin yang mengandung zinc sebanyak 20 mg setiap hari.

5. Hindari stres yang berkepanjangan. Sisihkan waktu Anda untuk bermeditasi, menyendiri, dan menikmati hidup Anda sendiri tanpa ada gangguan apa pun, entah itu musik, film, televisi, dan lain-lain.

6. Yakinkan diri bahwa minuman yang Anda asup aman terhadap berbagai bahan kimia yang bisa meracuni tubuh. Batasi asupan minuman ringan.

7. Batasi makanan berlemak. Jangan berlebihan mengasupnya tanpa imbangan serat.

Mengenal Gangguan Seksual

Fungsi seksual, menurut pakar seksologi Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, Sp.And, FAACS dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Bali, dipengaruhi oleh faktor fisik dan psikis. Kalau kedua faktor ini baik, fungsi seksual juga baik.

Yang dimaksud dengan faktor fisik adalah ada tidaknya penyakit, pola hidup sehat, atau ada tidaknya pengobatan yang didapat untuk mendukung fungsi organ tubuh. Sementara itu, faktor psikis misalnya stres, kejenuhan, dan suasana hubungan pribadi dengan pasangan.

Nah, apa saja gangguan seksual yang kerap terjadi?

1. Pada wanita:
- Gangguan dorongan seksual, misalnya dorongan seksual hipoaktif dan ketidaksenangan terhadap aktivitas seksual.

- Gangguan bangkitan seksual, yaitu pelendiran vagina yang kurang meskipun sudah dalam keadaan cukup terangsang.

- Tidak bisa atau sulit untuk mencapai orgasme saat berhubungan seksual.

- Rasa sakit atau tidak nyaman di kelamin dan sekitarnya setiap kali berhubungan seksual.

2. Pada pria:
- Gangguan dorongan seksual, misalnya akibat penyakit fisik atau psikis.

- Disfungsi ereksi, misalnya karena menderita diabetes melitus.

- Gangguan ejakulasi, yaitu ejakulasi dini atau justru ejakulasi yang terhambat.

- Gangguan orgasme, yaitu tidak bisa merasakan orgasme.

Berikut beberapa kiat mencegah gangguan fungsi seksual yang ditawarkan Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, Sp.And:

1. Selalu ingat bahwa kehidupan seksual adalah milik bersama dan dibina bersama pasangan.

2. Bersikap dan bicaralah secara terbuka apa adanya.

3. Jaga kesehatan tubuh dan jiwa.

4. Hindari gaya hidup tak sehat, misalnya rokok, stres, kurang tidur, pola makan tidak baik, dan tidak berolahraga.

5. Jangan tergoda untuk menggunakan obat/ramuan yang tidak jelas isi dan indikasinya.

6. Jagalah keseimbangan antara kesibukan dan rileksasi.

7. Selalu usahakan untuk memiliki waktu khusus hanya berdua bersama pasangan.

8. Jangan melakukan hubungan seksual sebagai hal yang rutin.

Seks Hot di Pagi Hari

Pagi hari sering kali jadi puncak tertinggi gairah pria. Maklum saja, pria sering mengalami nocturnal penile tumescence (NPT) yang membuat pria dengan kondisi organ genital sehat mengalami ereksi tiga hingga lima kali dalam tidurnya. NPT atau sering juga disebut "morning glory" ini kerap kali berlanjut hingga pagi. Tak heran bila pagi menjadi waktu paling "panas" untuk pria.

Sayangnya, kebanyakan wanita justru kehilangan mood untuk berintim-intim saat baru membuka mata. Nah, agar istri ikut "terbakar" gairah Anda yang sedang membara, simak tips berikut ini:

Siapkan malam sebelumnya
Supaya Anda siap tempur saat bangun, siapkan segala sesuatunya malam sebelumnya. Tujuannya agar waktu yang tersedia bisa dimanfaatkan untuk menggoda pasangan. Misalnya, menyiapkan penyegar napas di samping tempat tidur agar Anda cukup percaya diri merayunya dengan aroma napas bau mint.

Pasang alarm
Aturlah alarm agar Anda berdua bisa bangun beberapa menit lebih awal dari biasanya sehingga Anda berdua bisa menikmati permainan dengan santai tanpa didesak waktu untuk bersiap-siap kerja. Bila perlu, Anda bisa bangun lebih awal untuk merangsang hasratnya. Ingat, Anda mungkin sudah siap memulai permainan, tetapi wanita butuh pemanasan yang lebih lama.

Buatlah ia merasa seksi
Waktu bercinta di pagi hari saja sudah membuat banyak wanita malas-malasan, apalagi jika Anda tanpa tendeng aling-aling langsung meminta "jatah". Daripada harus to the point dan dapat penolakan, goda saja ia dengan kecupan-kecupan lembut mulai dari wajah, leher, hingga bagian tubuhnya yang lain. Lalu dekaplah ia dengan lembut. Buatlah ia merasa seksi dan dicintai. Digoda dengan jurus ini, siapa wanita yang tak akan luluh?

Suntikan Testoteron, Alternatif Kontrasepsi Pria

Keterlibatan laki-laki dalam penggunaan alat kontrasepsi di Indonesia memang masih rendah. Selain kondom, vasektomi (memotong saluran benih untuk menghambat transportasi sperma) merupakan pilihan dari jenis kontrasepsi yang saat ini tersedia untuk pria.

Untuk mencari alternatif kontrasepsi terbaru, kini para ahli kini tengah meneliti kontrasepsi pria yang lebih efektif, yakni suntikan testoteron. Berdasarkan uji coba terhadap 1.045 pria sehat berusia 20 - 45 tahun di Cina, suntikan testoteron terbukti efektif sebagai alat kontrasepsi pria.

Para responden yang memiliki pasangan usia subur tersebut disuntik dengan 500 miligram formula testoteron setiap bulan selama 30 bulan. Hasil penelitian menunjukkan angka kegagalan (terjadinya kehamilan) hanya 1,1 per 100 pria dalam kurun waktu 24 bulan. Para peneliti juga melaporkan tidak ditemukannya efek samping dalam penggunaan suntikan ini.

"Hasil penelitian kami menunjukkan kontrasepsi hormonal untuk pria bisa jadi pilihan yang potensial, ramah, dan efektif untuk pria," kata Dr.Yi-Qun Gu, dari National Research Institute for Family Planning, Beijing, Cina. Hasil studi tersebut akan dipublikasikan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism.

Menurut Gu, percobaan ini merupakan uji klinik kontrasepsi hormonal pria yang terbesar. "Selain berorientasi pada hasil, yang lebih penting adalah keamanan dari kontrasepsi hormonal ini. Terutama terhadap pada kesehatan kardiovaskular, prostat, perilaku pemakainya," kata Gu.

"French Kisses" Sebabkan HPV Mulut

Ini peringatan bagi mereka yang doyan melakukan seks oral ataupun french kiss. Awas, dua perilaku tersebut dapat meningkatkan infeksi human papilloma virus (HPV) di mulut. Hal itu diungkapkan Dr Maura Gillison dalam The Journal of Infectious Diseases.

Gillison dan koleganya dari The Ohio State University, Colombus, menyelidiki infeksi HPV oral dikaitkan dengan perilaku seksual. Penyelidikan dilakukan terhadap 332 orang dewasa dan 210 pria usia tingkat mahasiswa. Mereka menjumpai 4,8 persen orang dewasa dan 2,9 persen pria usia mahasisma mengalami infeksi HPV oral.

Pada orang dewasa, infeksi HPV oral secara signifikan meningkat di kalangan perokok dan pada individu yang dilaporkan memiliki lebih dari 10 pasangan seks oral atau lebih dari 25 pasangan seks lewat vagina selama hidupnya. Faktor risiko yang sama juga dialami para pria usia mahasiswa.

Pria usia mahasiswa ini setidaknya memiliki enam pasangan seks oral atau pasangan yang berciuman ala french kiss. Pada mereka perilaku ini secara independen dikaitkan dengan berkembangnya infeksi HPV oral.

Sementara itu, 28 persen pria usia mahasiswa yang dilaporkan tak pernah melakukan seks oral, memiliki 10 atau setidaknya lima pasangan french kiss, juga memiliki risiko yang secara signifikan lebih tinggi atas terjadinya infeksi HPV oral.

"Data kami menunjukkan bahwa infeksi HPV oral yang kecenderungannya bisa menjadi kanker dapat ditularkan melalui perilaku seperti french kiss," ujar Gillison, seperti dikutip Reuters Health.

Hal tersebut juga dikaitkan dengan gonorrheal pharyngitis, infeksi yang ditularkan secara seksual terhadap tonsil dan bagian belakang tenggorokan, dan dihubungkan dengan infeksi HPV oral yang bisa memicu terjadiya kanker mulut 10-20 tahun mendatang.

Yang Mungkin Terjadi Saat Malam Pertama

Banyak istri yang cemas atau mungkin takut menghadapi malam pertama. Merasa risih, malu atau tidak siap. Akibatnya, akan menimbulkan kekecewaan di salah satu pihak atau bahkan keduanya. Nah, apalagi yang mungkin terjadi pada malam pengantin dan sesudahnya?

1. NYERI SENGGAMA
Awalnya, senggama mungkin memang nyeri, tapi tidak di malam-malam berikutnya. Jika nyeri sampai berminggu-minggu, tentu ini tidak normal. Robekan selaput dara pun tidak senyeri yang dikatakan mitos-mitos yang beredar, kecuali kalau sampai pecah pembuluh darah, sehingga lebih banyak darah keluar.

Nyeri senggama yang luar biasa juga dialami jika ada gangguan di mulut vagina (vulva). Penyebabnya bisa karena infeksi (vulvitis), luka, kekejangan otot, atau reaksi kecemasan sendiri.

Jika kondisi vulva dan vagina sudah sehat, tapi senggama masih nyeri atau rasa tidak enak, mungkin belum tercipta penyesuaian emosi, jiwa, dan kondisi fisik antara suami istri. Jadi, komunikasi seksual tidak boleh tersumbat.

2. ANYANG-ANYANGAN
Dua-tiga hari setelah malam pengantin, mendadak nyeri berkemih, tidak enak badan, mual, nyeri kepala, dan jika hebat, air seni pink atau merah. Ini khas terjadi pada pengantin baru.
Tentu saja, perlu segera diberi obat antibiotika pembunuh kumannya, selain obat pereda nyeri berkemih. Biasanya dalam 3 hari anyang-anyangan sudah sembuh, namun bisa kambuh. Terlebih jika tidak langsung berkemih begitu selesai senggama.

3. MALAM PERTAMA TIDAK BERDARAH
Meskipun masih gadis, bisa saja ketika malam pertama tidak mengeluarkan darah. Hal itu karena selaput dara tak hanya satu macam, baik lubangnya maupun elastisitasnya.
Pada wanita yang selaput daranya lebih kaku, kemungkinan tidak langsung berdarah pada malam pertama, dan baru pada malam-malam berikutnya, atau bahkan baru koyak betulan setelah melahirkan anak. Kasus ini sering menjadi prahara di awal perkawinan. Suami umumnya serta-merta mendakwa istri sudah tidak gadis lagi.

Itulah maka, betapa penting pendidikan seks buat anak laki-laki maupun perempuan. Kalau saja setiap suami tahu bahwa selaput dara itu berjenis-jenis, tentu ia akan lebih arif menghadapi istri yang sesungguhnya masih perawan itu.

4. TIDAK SAMPAI ORGASME
Malam pertama belum tentu selalu berhasil. Pihak suami bisa saja puas kalau sudah sampai ejakulasi, namun belum tentu pihak istri. Wanita baru mencapai puncak atau orgasme jika permainan pendahuluan cukup lama, secara organ maupun jiwa sudah siap penuh, dan istri sudah merasa pasrah total. Seperti apa? Rasa nikmat sejahtera, sensasi luar biasa yang dirasakan badan maupun jiwa, tak tergambar dengan kata-kata, yang bisa berulang-ulang bagai gelombang laut menyisir pantai.

Saatnya Pria Tampil Segar dan Terawat

Dibanding dengan kulit wanita, kulit pria lebih tebal dan berminyak, karena itu kulit pria butuh perawatan ekstra. Sementara, sebagian besar pria memandang aktivitas merawat kulit, seperti membersihkan muka dan memakai pelembab sebagai kegiatan yang merepotkan dan membuang waktu.

Kalaupun ada yang mau "repot", paling hanya perawatan kulit sebatas mencuci muka dan bercukur yang dilakukan kaum pria. Padahal, pisau cukur dan penggunaan after shave justru membuat kulit rentan mengalami iritasi berulang.

Menurut dokter spesialis kulit Abraham Arimuko, kulit pria memiliki karateristik lebih tebal dari kulit wanita, lebih kasar dan lebih berminyak. "Kulit pria mengandung lebih banyak kelenjar minyak dan kelenjar keringat," kata dokter yang berpraktek di RS Pusat Angkatan Darat, Gatot Subroto, Jakarta, ini. Karena itu pria lebih rentan terhadap jerawat.

Pada dasarnya tak sulit mencegah jerawat yakni dengan rutin membersihkan wajah setiap hari dan melakukan facial untuk jerawat yang membandel. Namun sayangnya tidak semua pria punya pengetahuan yang sama tentang perawatan kulit.

Sedangkan untuk kulit wajah yang tampak mengkilap, Abraham menyarankan penggunaan sabun muka yang mengandung anti sebum, yakni bahan yang bisa menyerap minyak. Sedangkan untuk kulit yang kusam disarankan untuk menggunakan pelembab wajah ditambah dengan tabir surya (sunblock).

Penggunaan pelembab banyak dihindari pria karena khawatir kulitnya semakin berminyak. Padahal, kulit berminyak belum tentu bebas dari dehidrasi. "Kulit yang sehat adalah kulit yang kadar airnya cukup sehingga tahan terhadap serangan dari luar," papar Abraham.

Untuk menjaga kelembaban kulit, setelah membersihkan muka dengan air, akhiri dengan pelembab. "Ini akan mengikat air di kulit," ujar Abraham. Kulit yang kusam juga bisa diatasi dengan pengunaan serum vitamin C yang kaya antioksidan.

Agar rutinitas perawatan kulit lebih terasa menyenangkan, anggaplah hal itu sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari, seperti halnya mandi menggunakan sabun. Bila Anda tak menyukai aroma parfum dari produk perawatan pada umumnya, pilih produk perawatan khusus untuk pria. Selain memiliki formulasi yang berbeda, produk perawatan khusus pria ini juga memiliki keharuman yang khas dan maskulin.

Jelajahi Titik Sensitif Wanita

Sikap yang agresif di atas ranjang ditambah ereksi yang sempurna ternyata belum cukup untuk membuat pasangan "mengintip" indahnya surga saat orgasme. Bila Anda ingin membuat gairah si dia lebih terbakar sekaligus cepat mencapai orgasme, ketahui titik-titik sensitifnya. Dijamin ia akan meminta lagi dan lagi.

Bagian wajah
- Bibir, bagian ini kaya akan saraf yang sensitif bila disentuh. Menurut ajaran Tantra, ada saraf yang menghubungkan bibir atas langsung dengan klitoris. Bibir juga bisa dimanfaatkan untuk menjelajah seluruh bagian tubuhnya.

- Hidung dan mata
Sama seperti skrotum (kantung buah pelir) bila disentuh dengan lembut kulit kelopak mata juga menghasilkan sensasi yang hampir sama. Usap lembut hidung pasangan dengan hidung Anda, lalu perlahan kecup lembut bibirnya. Lalukan dengan intens dan perlahan.

Leher
Area leher memiliki tingkat sensitif yang tak kalah dalam menyulut saraf sensualnya. Bagian belakang leher juga memiliki ujung-ujung saraf yang jumlahnya ribuan.

Payudara dan puting
Entah dengan dihisap, dijilat, diusap, atau diremas lembut, bagian tubuh ini membantu meningkatkan gairah seksual.

Paha bagian dalam
Belai lembut atau basahi dengan lidah Anda untuk membuatnya langsung turn on.

Perut
Area antara pusar dan tulang pubik penuh dengan titik-titik kenikmatan. Mengaktifkan titik-titik ini merangsang mengalirnya darah ke seluruh daerah pubik.

Vulva
Bagian depan bantalan empuk jaringan mons veneris yang terletak sekitar 5 cm di atas klitoris penuh ujung saraf. Menyentuh bagian ini dengan jari tangan dapat membangkitkan sensasi dan meningkatkan orgasme.

Catatan soal Masturbasi

Banyak pria menyalurkan hasrat seksualnya melalui masturbasi. Meski begitu, banyak mitos yang beredar soal masturbasi. Cari tahu mana yang benar.

1. Masturbasi sangat normal
Para pria kerap berpikir telah melakukan cara "aneh" saat beronani, padahal tidak. "Setiap pria punya cara masturbasi. Ada yang pakai tangan, menggosokkan kelamin ke suatu benda, perlu alat bantu seks, memakai pakaian khusus, berfantasi, melihat buku/majalah, bahkan sambil bercermin," kata Martha Cornog, penulis The Big Book of Masturbation.

2. Masturbasi sangat aman, meski tidak seluruhnya
Masturbasi memang tidak menularkan penyakit seksual, tetapi bukan jaminan aman juga. Masturbasi yang kasar, kulit penis bisa iritasi. Kebiasaan masturbasi sambil telungkup, dengan bantal, atau karpet di bawahnya, bisa mencederai saluran kemih. Ini bisa membuat keluarnya urine seperti menyembur dan sulit dikontrol.

Barbara Bartlik, MD, psikiater dan terapis seks di New York, AS, menyatakan dalam situs webMD, ia pernah menangani pasien yang harus berkemih sambil duduk gara-gara sering bermasturbasi sambil telungkup.

3. Seks sendiri bisa memberi tenaga super
Melakukan seks sendiri bisa membuat pria lebih mampu merespons rangsangan seksualnya sendiri, apa yang terasa enak dan tidak enak baginya. Dengan begitu, pria akan lebih baik dalam menjelaskan kepada pasangannya bagaimana dia ingin disentuh.

Memang, sejumlah pria menjadi terobsesi dengan seks sendiri, sehingga kehilangan minat untuk bermesraan dengan pasangan. Kondisi ini bisa melukai perasaan pasangan dan hubungan bisa kacau.

4. Berisiko kanker prostat
Studi tahun 2004 yang dipublikasikan dalam The Journal of the American Medical Association melaporkan bahwa frekuensi ejakulasi tidak terkait dengan meningkatnya risiko kanker prostat. Frekuensi ejakulasi ini meliputi hubungan seksual dan masturbasi.

Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam BJU International pada Januari lalu, para periset menjumpai bahwa masturbasi rutin pada pria muda menaikkan risiko kanker prostat. Sebaliknya, masturbasi berulang kali pada pria lebih tua justru menurunkan risiko kanker prostat. Bisa jadi bukan masturbasinya yang meningkatkan risiko kanker prostat pada pria yang sering masturbasi di usia 20 hingga 30-an.

Penis Bengkok akibat Masturbasi?

Konsultasi Seksologi di Tabloid Gaya Hidup Sehat dengan Prof. Wimpie Pangkahila, Sp.And (*)

"Saya seorang pria berusia 32 tahun, belum menikah. Saya mengalami kelainan alat kelamin dan gangguan seksual. Dari dulu sampai sekarang saya masih sering melakukan masturbasi. Hal ini sudah berlangsung mungkin lebih dari 10 tahun. Sekarang alat kelamin saya tidak lurus atau bengkok ke kiri, bengkokannya sekitar 30 derajat lebih.

Apakah ini terjadi karena saya sering melakukan masturbasi? Mungkinkah kebiasaan saya memakai celana dalam ketat yang menyebabkan pembengkokan?
Apakah ini akan memengaruhi ketika melakukan hubungan badan (misalnya istri merasa sakit karena miring)? Apa yang harus saya lakukan?

Saya masih ingat waktu dulu saya sering terangsang ketika melihat wanita yang seksi. Sekarang, jangankan melihat wanita seksi, mungkin menonton blue film pun saya belum tentu terangsang. Apakah ini terjadi karena masturbasi yang saya lakukan?
BI, Jakarta

Terpengaruh Mitos
Tampaknya mitos mengenai masturbasi masih kuat memengaruhi persepsi masyarakat. Padahal, informasi yang benar tentang masturbasi cukup sering disampaikan melalui berbagai kesempatan.

Masih banyak orang yang beranggapan salah tentang masturbasi, seperti Anda. Banyak orang yang beranggapan bahwa masturbasi dapat menimbulkan akibat antara lain menjadi mandul, gangguan ereksi, tulang keropos, dan memori terganggu.

Yang benar, masturbasi tidak menimbulkan akibat buruk apa pun secara fisik. Pendapat ini didasarkan pada banyak penelitian yang telah lama dilakukan.

Memang pada abad ke-18 pernah beredar buku yang menguraikan berbagai penyakit akibat masturbasi. Buku itu cukup menggemparkan, bukan hanya pada waktu itu, tetapi hingga untuk waktu yang lama. Namun, setelah banyak penelitian yang dilakukan dengan benar, terbukti dengan jelas bahwa masturbasi tidak menimbulkan akibat buruk apa pun secara fisik.

Bagaimana dengan akibat psikis? Akibat psikis, seperti perasaan bersalah, dapat timbul bila yang bersangkutan menganggap aktivitas melakukan masturbasi merupakan perbuatan dosa. Meski begitu, kalau yang bersangkutan tidak menganggap itu suatu dosa atau kesalahan, tidak akan muncul akibat psikis. Jadi, akibat psikis yang mungkin muncul sangat bersifat subjektif.

Aktivitas masturbasi sebenarnya telah dilakukan oleh setiap manusia pada masa anak-anak, baik wanita maupun pria. Dalam perkembangan psikoseksual setiap manusia, ada suatu fase ketika anak-anak senang memegang-megang kelaminnya.

Bahkan, sebagian anak dapat mencapai orgasme. Sesungguhnya ini adalah suatu bentuk masturbasi, seperti yang dilakukan remaja dan dewasa. Bedanya, pada masa anak-anak masturbasi tidak direncanakan.

Mengenai penis Anda yang bengkok ke kiri, saya berani pastikan itu bukan akibat melakukan masturbasi. Penis normal memang tidak harus lurus benar ke arah depan, terutama pada saat ereksi. Keadaan bengkok normal ini umum terjadi dan tidak menimbulkan keluhan dan masalah apa pun.

Namun, ada juga keadaan tidak normal yang mengakibatkan penis menjadi bengkok dan terasa sakit khususnya ketika ereksi. Akibatnya hubungan seksual terganggu, bahkan terhambat. Gangguan ini terjadi pada penyakit peyronie.

Mengenal Gangguan Seksual

Fungsi seksual, menurut pakar seksologi Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, Sp.And, FAACS dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Bali, dipengaruhi oleh faktor fisik dan psikis. Kalau kedua faktor ini baik, fungsi seksual juga baik.

Yang dimaksud dengan faktor fisik adalah ada tidaknya penyakit, pola hidup sehat, atau ada tidaknya pengobatan yang didapat untuk mendukung fungsi organ tubuh. Sementara itu, faktor psikis misalnya stres, kejenuhan, dan suasana hubungan pribadi dengan pasangan.

Nah, apa saja gangguan seksual yang kerap terjadi?

1. Pada wanita:
- Gangguan dorongan seksual, misalnya dorongan seksual hipoaktif dan ketidaksenangan terhadap aktivitas seksual.

- Gangguan bangkitan seksual, yaitu pelendiran vagina yang kurang meskipun sudah dalam keadaan cukup terangsang.

- Tidak bisa atau sulit untuk mencapai orgasme saat berhubungan seksual.

- Rasa sakit atau tidak nyaman di kelamin dan sekitarnya setiap kali berhubungan seksual.

2. Pada pria:
- Gangguan dorongan seksual, misalnya akibat penyakit fisik atau psikis.

- Disfungsi ereksi, misalnya karena menderita diabetes melitus.

- Gangguan ejakulasi, yaitu ejakulasi dini atau justru ejakulasi yang terhambat.

- Gangguan orgasme, yaitu tidak bisa merasakan orgasme.

Berikut beberapa kiat mencegah gangguan fungsi seksual yang ditawarkan Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, Sp.And:

1. Selalu ingat bahwa kehidupan seksual adalah milik bersama dan dibina bersama pasangan.

2. Bersikap dan bicaralah secara terbuka apa adanya.

3. Jaga kesehatan tubuh dan jiwa.

4. Hindari gaya hidup tak sehat, misalnya rokok, stres, kurang tidur, pola makan tidak baik, dan tidak berolahraga.

5. Jangan tergoda untuk menggunakan obat/ramuan yang tidak jelas isi dan indikasinya.

6. Jagalah keseimbangan antara kesibukan dan rileksasi.

7. Selalu usahakan untuk memiliki waktu khusus hanya berdua bersama pasangan.

8. Jangan melakukan hubungan seksual sebagai hal yang rutin.

Cara Air Tingkatkan Gairah Seks

HANGAT dan panas di ranjang tak hanya melelahkan, tetapi juga membuat Anda haus. Sebaliknya, dengan cukup air di tubuh Anda, aksi lebih dahsyat akan Anda dapatkan saat berhubungan intim.

Beragam penelitian menunjukkan bahwa tercukupinya kebutuhan air menjadi faktor krusial dalam melawan kelelahan sehingga membuat banyak pasangan kehilangan gairahnya saat kadarnya meredup di tubuh dan memilih tidur daripada bercinta.

Minum air sesuai takaran juga menjadi salah satu gaya hidup sehat di samping mengatur pola makan dan latihan fisik. Semua itu dapat mengurangi risiko munculnya penyakit kardiovaskular (pembuluh darah dan jantung). Demikian kata para ahli dari Johns Hopkins University.

Masalah-masalah kardiovaskular kerap kali mengiringi hidup para pria. Karena itu hati-hati. Salah satunya cobalah dengan mengonsumsi air yang cukup. Air juga akan membantu mengatur tekanan darah serta meningkatkan kemampuan aliran darah. Dua hal ini penting dalam proses ereksi seorang pria.

"Hidrasi atau tercukupinya air dalam tubuh juga akan membantu wanita," jelas Dr Colin Wilson, B Sc.

Katanya, air berguna bagi selaput-selaput mukosa, menolong memperbaiki sistem kardiovaskular, saluran kencing, dan yang terpenting fungsi seksual. Jadi, mulai sekarang, banyaklah minum air. Kembung deh! *

Biar Sperma Sehat

Bernie Zilbergeld, PhD, sex therapist dan pengarang buku The New Male Sexuality menyebutkan, sering kali kegagalan mendapatkan buah hati bukan karena kesalahan si wanita atau prianya yang kurang pandai bercinta, melainkan karena kondisi sperma yang kurang sehat. Karena itu, meski agak sulit untuk mengetahui apakah sperma sehat atau tidak, setidaknya beberapa hal berikut ini bisa membantu kita untuk menjaga agar sperma tetap berkualitas.

1. Berhentilah merokok

2. Berhentilah minum alkohol berlebihan

3. Jangan menggunakan celana dalam terlalu ketat. Carilah yang sedikit longgar dan hindari mandi dengan air terlalu panas supaya testikel Anda tetap dingin.

4. Tetap asup multivitamin sebagai antioksidan misalnya vitamin C, E, dan betakaroten. Bisa juga dengan banyak mengasup buah dan sayuran. Baik juga bila Anda minum multivitamin yang mengandung zinc sebanyak 20 mg setiap hari.

5. Hindari stres yang berkepanjangan. Sisihkan waktu Anda untuk bermeditasi, menyendiri, dan menikmati hidup Anda sendiri tanpa ada gangguan apa pun, entah itu musik, film, televisi, dan lain-lain.

6. Yakinkan diri bahwa minuman yang Anda asup aman terhadap berbagai bahan kimia yang bisa meracuni tubuh. Batasi asupan minuman ringan.

7. Batasi makanan berlemak. Jangan berlebihan mengasupnya tanpa imbangan serat.

Ereksi Kok Berdarah?

Konsultasi Seksologi di Tabloid Gaya Hidup Sehat dengan Prof. Wimpie Pangkahila Sp.And

KOMPAS.com - “Saya mau menanyakan tentang suatu hal yang terjadi pada diri saya. Dua bulan lalu saya menderita sakit infeksi saluran kencing. Setelah minum obat dapat sembuh, tetapi sebulan kemudian timbul lagi.

Dokter bertanya apakah saya pernah berhubungan seks dengan wanita lain. Saya akui bahwa saya pernah berhubungan seksual dengan wanita lain, dan dokter memberi obat lagi kemudian sembuh. Sakit yang saya rasakan waktu itu adalah setiap kencing terasa perih dan sering celana dalam basah bercampur nanah.

Namun, setelah penyakit tersebut sembuh, sekarang saat saya ereksi, kelamin mengeluarkan darah segar. Itu terjadi kadang-kadang dan pernah sekali waktu agak sedikit keluarnya.
Hubungan seks dengan istri tidak ada masalah sampai sekarang. Perdarahan itu terjadi selama dua minggu ini, tetapi saya tidak mengalami rasa sakit apa pun pada bagian kelamin atau daerah sekitarnya. Apa yang sebenarnya terjadi pada saya? Bagaimana menyembuhkannya?”
Adi, Pekanbaru

Terkena Gonorea

Berdasarkan riwayat seksual Anda, setelah melakukan hubungan dengan orang lain lantas setiap kencing merasa perih dan keluar nanah, hampir dapat dipastikan Anda mengalami infeksi yang disebut gonorea (kencing nanah).

Kalau Anda tidak pernah melakukan hubungan seksual dengan orang lain lagi, infeksi itu pasti Anda dapatkan karena tertular melalui hubungan seksual dengan wanita itu. Berarti wanita itu mengidap penyakit gonorea yang mungkin tidak diketahui.

Kalau di samping dengan wanita itu Anda juga melakukan hubungan seksual dengan yang lain lagi, maka salah satu atau keduanya dapat merupakan sumber penularan penyakit bagi Anda.

Setelah mendapat pengobatan, ternyata gejala penyakit itu hilang. Hanya saja, apakah telah terjadi infeksi di bagian lain kelamin atau tidak, tentu harus dipastikan lewat pemeriksaan. Bukan tidak mungkin infeksi awal yang terjadi pada saluran kencing kemudian meluas ke bagian lain, seperti saluran sperma dan kelenjar kelamin.

Bukan tidak mungkin darah yang keluar disebabkan infeksi pada kelenjar kelamin. Ketika ereksi, terjadi pengeluaran cairan kelenjar Cowper yang menyebabkan lubang penis menjadi basah.

Kalau kelenjar ini mengalami infeksi, mungkin saja juga terjadi perdarahan, yang tampak ketika cairan kelenjar keluar sewaktu terjadi ereksi. Untuk memastikan apa yang sebenarnya Anda alami, diperlukan pemeriksaan.

Kalau perdarahan tampak pada sperma ketika mengalami ejakulasi, itu berarti terjadi infeksi pada kelenjar prostat. Saya sarankan Anda mendapat pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi.

Jangan sampai infeksi masih ada, tetapi sementara itu Anda merasa telah sembuh dan melakukan hubungan seksual dengan istri. Kalau ini yang terjadi, berarti tanpa disadari Anda telah menularkan penyakit gonorea kepada istri Anda.

Pijat Erotik Bikin Seks Makin Nikmat

Joel D. Block dalam bukunya, Secret of Better Sex, mengatakan bahwa pijat adalah salah satu foreplay yang cukup banyak digemari. Selain membuat rileks karena peredaran darah lancar, pijat membuat seks menjadi lebih nikmat rasanya.

1. Gunakan sedikit minyak bayi atau lotion. Tuangkan di tangan Anda. Pijatlah pasangan Anda dengan lembut di seluruh tubuhnya. Mulailah dari punggung.
2. Gunakan rambut, mulut, dan payudara Anda untuk memijat tubuh pasangan.
3. Pijatlah bagian bokong dan akhiri dengan sentuhan ringan pada sela di antara bokong. Mintalah ia untuk berputar.
4. Dengan satu tangan memijat di bagian depan tubuh pasangan Anda, telapak tangan yang satunya mulai memijat payudara atau dada. Pijat kedua payudara atau dada.
5. Lakukan “perjalanan” singkat menaiki dan menuruni tubuh pasangan Anda di antara genital dan payudara.
6. Pisahkan tungkai pasangan Anda. Pijat paha bagian dalam. Bergerak ke abdomen/perut dan kembali ke paha bagian dalam. Raba genital dengan satu tangan sementara tangan satunya memijat abdomen, dada, atau paha. Tingkat gairah dan rangsangan yang dialami pasangan Anda menentukan berapa jauh Anda melakukan pijat genital.
Selamat mencoba!

Orgasme Saat Melahirkan

Napas berat dengan sedikit erangan biasanya menjadi tanda adanya nyeri dan kondisi capai. Namun, sejumlah wanita muda menyebutkan ini mereka alami bukan karena kelelahan, melainkan akibat mengalami orgasme saat melahirkan.

"Ini, seperti istilah kami, rahasia yang selama ini tersembunyi," jelas Debra Pascali Bonaro, ahli kandungan dari Amerika yang sudah 26 tahun membantu persalinan para ibu muda.

Dan untuk membuktikan hal ini nyata, Debra membuat sebuah film dokumenter dari para wanita ini saat melahirkan. Mereka mengeluarkan erangan dengan napas terengah apalagi saat pasangannya mencium dan memberi perhatian lebih.

"Melahirkan lebih merupakan pengalaman yang dapat dinikmati daripada dianggap sebagai beban." jelas Debra.

Seorang ibu muda warga Amerika, Amber Hartnell (29), yang membintangi beberapa film kontroversial pernah difilm saat melahirkan bayi laki-lakinya di sebuah kolam.

Dia gambarkan pengalaman ini. Katanya, "Tiba-tiba orgasme langsung aku rasakan saat bayi tergelontor hendak keluar tapi masuk lagi. Tubuhku terasa seperti berputar dan terpilin. Aku tertawa sambil menangis."

Seorang ahli yang diinterview dalam film itu mengatakan bahwa sebenarnya saat-saat melahirkan adalah saat yang menyenangkan karena hormon oksitosin, penimbul rasa nikmat, dikeluarkan dari tubuh. Keadaan ini dikombinasi dengan adanya stimulasi dari sang bayi pada G-spot sang ibu hingga teriakan keras berbunyi "Oooowww" bakal terlontar.

Sheila Kitzinger, ahli kandungan dari Inggris mengatakan bahwa sudah ratusan kali wanita yang mengalami orgasme saat melahirkan dia temui.

Hanya saja, Sheila mengingatkan agar pengalaman ekstasis ini jangan sampai menimbulkan tekanan. "Jangan sampai sang ibu atau bidan berpikir bahwa mereka gagal karena tidak mengalami orgasme."

Wah! 70 Persen Wanita Pernah Alami Disfungsi Seksual

Sebanyak 70 persen wanita pernah mengalami gangguan seksual dan 22 persen merasa sangat peduli dengan masalah tersebut. Demikian survei yang dilakukan oleh National Women's Health Resource Center dan The Association of Reproductive Health Profesionals, AS.

Yang termasuk gangguan seksual dalam survei tersebut meliputi kehilangan gairah untuk melakukan hubungan seksual, tidak bisa terangsang, sulit mencapai orgasme, sakit saat penetrasi, vagina yang kering, atau terlalu bergairah.

Menurut responden, gangguan seksual itu mengganggu hubungan dengan pasangan sebanyak 44 persen, berkurangnya rasa percaya diri (43 persen), dan kestabilan mental (42 persen). Sebanyak 66 persen responden mengaku, gangguan seksual juga menyebabkan stres dan kecemasan. Selain itu, 28 persen mengatakan pola tidur mereka terganggu dan 25 persen terpengaruh berat badannya.

Untuk mencari informasi mengenai gangguan seksual yang dialami, 35 persen menggunakan internet dan 32 persen mendiskusikannya dengan pasangan. Walaupun mayoritas menjawab lebih nyaman berkonsultasi dengan dokter, hanya 18 persen yang mengunjungi dokter saat mereka mengalami disfungsi seksual.

"Gangguan seksual sebenarnya bisa diatasi lewat perubahan gaya hidup, konseling, dan mengikuti terapi. Kami menyarankan para wanita untuk bicara dengan pasangan atau tenaga medis saat mengalami masalah seksual," kata Elizabeth Battaglino, Direktur Penelitian.

Meskipun survei ini diadakan di AS, sebenarnya gangguan seksual tersebut juga banyak dialami oleh wanita secara global.

Mengenali Pria "Gay" dari Jari Tangannya?

Konon, gay atau tidaknya seorang pria bisa diintip dari bentuk jari tangannya. Cuma mitos? Ternyata tidak, ada riset ilmiahnya.

Bila bicara soal mendeteksi pria gay, kebanyakan orang akan langsung menilai dari fisik. Kalau gayanya kemayu, gerakannya gemulai, atau pakaiannya necis dan wangi, barangkali kita akan langsung bergumam dalam hati, "Hmm... pasti dia gay."

Ada juga mitos yang mengatakan, gay tidaknya seorang laki-laki bisa dilihat dari jari-jemari tangannya. Ternyata, mitos ini ada benarnya. Hal ini disebut dengan digit ratio theory. Beberapa penelitian telah membuktikan kebenarannya.

Coba perhatikan jari tangan Anda. Bila jari manis tangan kanan Anda lebih panjang dari jari telunjuk, itu berarti Anda punya banyak hormon testoteron dan cenderung lebih hiperaktif, agresif, dan tidak suka sesuatu yang lamban.

Sebaliknya, jika jari telunjuk lebih panjang dari jari manis, berarti hormon estrogen Anda lebih banyak sehingga sifat Anda pun cenderung sensitif dan emosional. Lantas, apakah orang yang jari telunjuknya lebih panjang berarti homoseksual? Ternyata tidak juga.

Justru orang yang panjang jari telunjuk dan jari manisnya sama panjang kebanyakan adalah homoseksual (baik pria atau wanita). Sebuah studi yang dilakukan oleh Wndy M Brown dan timnya yang dimuat dalam Archieves of Sexual Behavior ikut menguatkan hal tersebut.

Dalam studinya, Brown menemukan bahwa ada hubungan tak langsung antara rasio panjang jari manis dan jari telunjuk dengan perilaku lesbian pada wanita. Mereka yang jari manisnya lebih panjang punya orientasi seksual sesama jenis.

Libido Wanita Mudah Anjlok, Pria Lebih Konsisten

GAIRAH seks perempuan langsung bangkit begitu berada dalam suasana yang aman. Tapi setelah empat tahun menikah atau berpacaran atau kumpul kebo, dorongan seksual wanita menurun.

Berdasarkan penelitian, hanya kurang dari separuh wanita berusia 30 tahun yang menginginkan seks secara reguler. Sementara itu, libido laki-laki tak terpengaruh oleh lamanya relationship, termasuk dalam pernikahan.

Jurnal Human Nature yang terbit pekan ini menyebutkan bahwa perbedaan ini merupakan bagian dari bagaimana manusia mengalami evoluasi. Seorang lelaki memiliki libido yang stabil bisa jadi disebabkan oleh persaingan sifat dengan sesama lelaki untuk sama-sama melindungi perempuan.

Para peneliti dari Rumah Sakit Universitas Hamburg Eppendorf telah mewawancarai 530 pria dan wanita untuk penelitian ini. Hasilnya, 60 persen dari perempuan berusia 30-an tahun menginginkan hubungan seks lebih sering pada awal-awal perkenalan (pernikahan). Tapi dalam masa empat tahun, angka tersebut cenderung menurun hingga di bawah 50 persen.

Untuk kaum Adam, tingkat wanting regular sex bertahan pada angka 60-80 persen. Mereka tak terpengaruh lamanya pacaran atau pernikahan.

Satu hal lagi yang sangat menonjol dari penelitian ini adalah faktor kelembutan (tenderness) bagi perempuan. Sekitar 90 persen perempuan menginginkan kelembutan dari pasangannya, baik pada awal-awal pernikahan atau pacaran hingga akhir hayatnya. Sebaliknya, hanya 25 persen lelaki menginginkan kelembutan. Itu pun dalam kurun waktu 10 tahun menikah/pacaran.

Dr Dietrich Klusmann yang memimpin penelitian ini yakin bahwa perbedaan seksual ini merupakan bagian dari evoluasi manusia. ”Untuk laki-laki, alasan konsisten dalam seks adalah keinginannya untuk selalu melindungi pasangan dari godaan lelaki lain,” katanya.

Di akhir penjelasannya, dr Dietrich bilang bahwa perempuan mengalami evolusi sedemikian rupa sehingga memiliki dorongan seksual tinggi justru ketika mereka baru berkenalan. Mengapa begitu? Ini merupakan tahap awal untuk membentuk apa yang disebut pair bond atau perikatan dengan pasangannya. Nah, ketika hubungan sudah mulai cair, libido perempuan turun.

Ia menambahkan bahwa studi tentang tingkah laku binatang memberikan gambaran bagaimana perempuan saat itu mengalihkan pandangan ke lelaki lain atau pria idaman lain (PIL). Ini untuk mengamankan kombinasi genetiknya.

Kemungkinan lain, perempuan membatasi hasrat seksual justru untuk menggoda atau memancing gairah pasangannya.

Awas, Laki-laki Tak Bersunat Berisiko Kanker Penis!

Sunat dikatakan dapat membantu mengurangi risiko seperti penyakit menular seksual. Namun ternyata tak hanya itu. Sunat juga mengurangi risiko terkena kanker penis. Dengan kata lain, para pria yang tidak sunat berisiko terkena kanker penis.

Demikian diungkap Urolog Rumah Sakit Pusat Kanker Dharmais Jakarta Dr Rachmat B Santoso saat dihubungi melalui telepon, Jumat (15/5). “Penyebabnya adalah infeksi kronis pada orang yang tidak cirkumsisi (sunat),” kata Rachmat. Laki-laki yang juga berisiko adalah mereka yang pernah menderita herpes genitalis.

Persoalan utamanya adalah tidak higienisnya alat kelamin laki-laki karena kepalanya tidak terbuka. Kebersihan daerah di bawah kulit depan glans penis tidak terjamin kalau tidak sunat.

Gejala yang dijumpai pada orang yang kena kanker penis adalah adanya luka pada penis, luka terbuka pada penis, dan merasa nyeri pada penis bahkan terjadi pendarahan dari penis. Biasanya ini terjadi pada stadium lanjut. Ciri lain adalah tampak luka yang menyerupai jerawat atau kutil pada penis.

Pengobatan kanker penis bervariasi, tergantung kepada lokasi dan beratnya tumor. Cara pertama adalah penektomi atau pemotongan, bisa sebagian bisa juga total. Rachmat mengilustrasikan, jika panjang penis 10 sentimeter dan yang terkena kanker hanya ujung penisnya maka yang panjang penis yang dipotong 2-3 sentimeter. “Tapi, jika yang kena kanker tiga perempat panjang penis, apa boleh buat penisnya harus dipotong habis,” katanya. Cara yang lain bisa berupa kemoterapi dan terapi penyinaran.

Rachmat mengingatkan, penyakit ini tidak boleh dianggap remeh oleh para lelaki. Menurut alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini, kanker penis banyak menyerang usia produktif, 30 tahun sampai 50 tahun.

Meski tidak banyak menyerang pria, dalam setahun hanya ada 2-3 orang yang datang ke RS Dharmais, Anda, para pria harus hati-hati. “Tidak signifikan memang, tetapi sangat mengganggu integritas karena menyangkut kelaki-lakian seseorang,” pungkasnya.

Pria, Cermati Kesehatan Seksualmu!

Seperti halnya wanita, pria pun memiliki berbagai masalah kesehatan khas yang harus mereka hadapi. Terlebih, ada faktor-faktor yang membuat kehidupan pria pada umumnya lebih rentan terhadap penyakit, seperti kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol, jarang melakukan pemeriksaan kesehatan berkala, mengabaikan gejala gangguan kesehatan, malas berkonsultasi ke dokter, dan lain sebagainya.

Beberapa keluhan yang sering dirasakan kaum pria diantaranya kehilangan gairah seksual dan sering merasa lemah, problema seksual seperti disfungsi ereksi dan ejakulasi dini, infertilitas dan gangguan buang air kecil.

Timbulnya masalah-masalah tersebut tentu mengganggu performa dan menurunkan kualitas hidup pria. Berbagai aspek seputar kesehatan pria dan penanganannya terungkap dalam sebuah seminar bertajuk Mengembalikan Kesempurnaan Pria yang diadakan di Rumah Sakit ASRI pekan lalu.

Bagi pria usia produktif, kesehatan seksual merupakan hal vital. Gangguan seksual dapat secara langsung berdampak pada kualitas hidup, rasa percaya diri, dan hubungan dengan pasangan.

“Disfungsi ereksi dan ejakulasi dini seringkali dianggap wajar karena kelelahan, stres karena pekerjaan, dan faktor lainnya. Padahal, keduanya bisa jadi merupakan suatu indikasi adanya penyakit yang lebih serius seperti diabetes mellitus, hiperkolesterolemia, darah tinggi, dan bahkan penyakit jantung,” kata Dr. Ponco Birowo, SpU.

Masalah lain yang juga banyak dihadapi oleh pasangan muda adalah sulitnya mendapatkan keturunan. Meski pandangan umum masih menganggap infertilitas sebagai domain wanita, pria juga sebenarnya memiliki peranan yang sama besar. Apalagi pemeriksaan untuk mendeteksi adanya gangguan kesuburan pria jauh lebih murah, mudah, dan tidak menyakitkan.

Seiring dengan meningkatnnya usia harapan hidup masyarakat Indonesia, sebuah sindroma yang disebut andropause yang timbul bersamaan dengan bertambahnya umur pada pria pun akan semakin banyak ditemui.

Namun, tidak jelasnya fase peralihan menuju masa andropause menyebabkan sulitnya kondisi ini diidentifikasi oleh dokter, terlebih masyarakat awam. Prof.DR.Dr. Akmal Taher, SpU(K) menyatakan, “Justru pasangan atau lingkunganlah yang sering mengeluhkan perubahan perilaku dari seorang pria. Pria andropause jadi lebih mudah marah, kurang bergairah, sulit tidur, mudah terbangun di malam hari, serta berbagai keluhan lainnya yang biasanya tidak disadari oleh penderita.”

Sebuah gangguan kesehatan lainnya yang justru paling banyak ditemui dalam bidang urologi adalah batu saluran kemih. Seringkali penyakit ini datang tanpa keluhan sehingga pasien lambat terdiagnosa dan terjadi komplikasi. Komplikasi yang terjadi dapat berupa pembengkakan ginjal, penurunan fungsi ginjal, hingga gagal ginjal. Sebaliknya, pasien dapat merasakan nyeri yang sangat dan hilang timbul, mual, dan muntah (kolik) apabila terjadi sumbatan yang mendadak, pada saat komplikasi belum terjadi.

“Keluhan yang dialami penderita batu saluran kemih tidak berkorelasi derajat beratnya kerusakan ginjal, sehingga untuk mendeteksi adanya batu pada saluran kemih, dibutuhkan pemeriksaan laboratorium dan radiologi. Berbagai pilihan pengobatan di antaranya berupa obat untuk mengeluarkan batu, tindakan non-invasive (ESWL), minimal invasive (PcNL untuk batu ginjal dan URS untuk batu ureter), dan operasi terbuka sebagai pilihan terakhir,”kata Dr. Nur Rasyid, SpU.

Untuk itu, sebuah rumah sakit hendaknya mempunyai pelayanan yang paripurna sehingga dapat memberikan penatalaksanaan sesuai dengan standar tertinggi berdasarkan Panduan Penatalaksanaan Batu Saluran Kemih yang dianut oleh institusi seperti Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI), European Association of Urology (EAU), maupun American Urological Association (AUA).

Rumah Sakit Asri menyediakan layanan urologi terpadu dengan didukung peralatan berteknologi mutakhir yang menjadikan rumah sakit ini sebagai Center of Urology. Selain itu, untuk menangani masalah kesehatan pria lainnya seperti infertilitas dan gangguan seksual, terdapat Pusat Fertilitas yang menggabungkan layanan obstetri-ginekologi bagi wanita dan urologi bagi pria dengan fasilitas diagnostik dan penatalaksanaan yang lengkap serta tim dokter ahli yang berpengalaman.

Seks Terganggu, Jangan Saling Menyalahkan!

Gangguan seksual bisa terjadi pada pria dan wanita, sebabnya bisa fisik, bisa psikis. Menyelesaikan secara bersama tanpa saling menyalahkan merupakan kunci penyelesaian.

Karena itu, bila ada masalah seksual, sebaiknya dikomunikasikan dengan pasangan agar satu sama lain bisa saling memahami.

"Jangan menyalahkan pasangan yang pada awalnya merupakan penyebab masalah tersebut, kata dr. Putu G Kayika, Staf Pengajar Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo di Jakarta, Sabtu (14/3).

Pada pria, gangguan seksual yang terjadi antara lain rendahnya dorongan seksual, disfungsi ereksi, gangguan ejakulasi baik ejakulasi dini maupun ejakulasi terhambat, serta gangguan orgasme.

Pada perempuan, masalah seksual yang dialami antara lain gangguan dorongan seksual, gangguan bangkitan seksual atau sulit terangsang, gangguan orgasme, dan gangguan sakit seksual atau rasa nyeri pada organ intim saat berhubungan intim.

Putu menyarankan agar pasangan suami-istri yang mengalami gangguan seksual tidak membiarkan masalah itu berlarut-larut, berharap akan hilang atau sembuh dengan sendirinya.

"Jangan lakukan cara atau pengobatan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Jadi, bila menemui masalah seksual, sebaiknya segera berkonsultasi dengan ahlinya," ujarnya menegaskan.

Orgasme, Bikin Wanita Makin Sehat!

Anda, para wanita yang kerap melakukan hubungan seksual, dikatakan lebih sehat atau tidak mudah sakit. Bahkan karier pun bakal menanjak karenanya.

"Ada syaratnya, tentu saja," kata psikolog, Lisa Turner. Anda harus benar-benar mengalami orgasme. Orgasme yang tepat, kata Lisa, akan meningkatkan energi Anda.

Sayang, sebuah penelitian menunjukkan, 28 persen wanita jarang atau bahkan tidak pernah mengalami orgasme (full orgasm). Padahal, lanjut Lisa, orgasme akan membantu meningkatnya kesehatan dan konsentrasi Anda. Akibatnya, performa bekerja menjadi makin baik.

Lisa yakin "Anda akan merasakan makin sehat dan berenergi." Lisa yang juga mengajar tentang perihal "Cinta" mengatakan, setidaknya ada empat tipe orgasme.

Orgasme klitoral
Di masa lalu, kita tidak tahu bahwa wanita butuh stimulasi klitoris agar mencapai orgasme. Sekarang, rangsangan atas organ ini sering kali digunakan agar wanita mencapai orgasme.

Orgasme vaginal
Tipe ini melibatkan area yang disebut G-spot dan bagian-bagian sensitif lainnya yang berada di dalam vagina. Orgasme ini sangat berbeda dan secara fisik bisa terasa makin intens tergantung kemampuan pasangan memainkan perannya. Tapi yang jelas, saat Anda mencapainya, energi Anda bukannya menurun, malahan meningkat.

Orgasme multipel
Saat satu serial hubungan seksual berlangsung Anda mendapatkan dan merasai puncak-puncak kenikmatan (orgasme) beberapa kali seperti untaian mutiara yang berjejer, itulah yang disebut multipel orgasme.

Orgasme seluruh tubuh
Memang sangat jarang dialami sebagian besar wanita. Bukan karena sulit dicapai. Dengan latihan yang tepat, wanita, bahkan pria, dapat merasakannya. Kata Lisa, ini dapat berlangsung hingga 30 menit, meski beberapa menit juga bisa.

Yang penting untuk diingat, kata Lisa, trauma masa lalu dan ketidakmampuan kita untuk melepas segala pikiran tentang pekerjaan, hubungan dengan teman, keluarga, dan masalah lain menjadi hambatan paling berarti untuk mencapai orgasme. Karena itu, lepaskanlah dan nikmatilah hingga Anda betul-betul orgasme.

Makin Tua Usia, Sperma Makin Tak Berkualitas

SETIAP pria bakal infertil saat usianya mencapai 60 jika faktor-faktor penyebabnya tak segera ditangani. Demikian peringatan yang diberikan para ahli.

Dr. Fernando Marina dari Spanyol mengklaim, bahan-bahan kimia buatan manusia seperti pestisida, daging dan plastik sangat berpengaruh atas menurunnya kadar hormon pria. Mereka semua merusak dan menurunkan kualitas hormon.

Sejumlah sperma sehat yang diteliti dikatakan, rata-rata akan menurun kualitasnya dari 63 persen hingga 42 persen dalam tiga puluh tahun. "Ini masalah sangat serius," jelas Marina.

5 Besar Alasan Melewatkan Seks

LELAH merupakan alasan yang kerap muncul bagi seseorang yang melakukan aktivitas hubungan seksual secara cepat bahkan melewatkannya. Demikian sebuah poling baru menyebutkan.

National Research Center Amerika Serikat Januari lalu melakukan poling lewat telepon yang melibatkan 1.000 orang dewasa usia antara 18 dan 75 tahun. Sekitar 52 persen di antaranya wanita. Kebanyakan peserta, 57 persen menikah atau hidup bersama dengan pasangan dan 48 persen anak-anak muda di bawah usia 18 tahun yang tinggal di rumah.

Kebanyakan peserta poling, atau sekitar 81 persen, menyatakan bahwa kadang-kadang mereka menghindari seks tahun lalu. Inilah lima besar alasan kenapa mereka tidak nge-seks dengan catatan ada beberapa dari mereka yang memilih lebih dari satu alasan kenapa tidak melakukan seks.

1. Terlalu lelah atau tidak tidur : 53 persen.
2. Tidak enak badan : 49 persen.
3. Tidak mood : 40 persen.
4. Lebih mendahulukan anak-anak dan/atau hewan peliharaan : 30 persen.
5. Kerja : 29 persen.

Yang menarik, persoalan ekonomi bukanlah alasan untuk tidak nge-seks. dari 595 partisipan yang dilaporkan aktif secara seksual di tahun 2008, 78 persen mengatakan bahwa persoalan ekonomi tidak memengaruhi seberapa sering mereka nge-seks.

Beberapa temuan dalam survei ini :
1. Sebanyak 45 persen peserta yang aktif secara seksual menyatakan bahwa mereka pernah merencanakan waktu tertentu untuk nge-seks dengan pasangannya. Namun, hanya 7 persen yang menulisnya di kalender atau PDA.
2. Sebanyak 56 persen pria mengatakan bahwa mereka berpikir soal seks setiap harinya, dibanding wanita hanya 19 persen.
3. Mereka yang kondisi badannya tidak bagus justru cenderung ingin nge-seks daripada mereka yang sehat, yang hanya senang berfantasi soal seks.
4. Orangtua yang anaknya masih di bawah 18 tahun dilaporkan lebih suka nge-seks dibanding mereka yang tidak tinggal bersama anak-anak di tahun 2008.

Kecewa karena Suami Tak Bisa Membuat Orgasme

Konsultasi dengan pakar seksologi Prof.Dr.Wimpie Pangkahila, Sp.And

"Terus terang, saya sering membandingkan mantan suami dengan suami sekarang. Dulu, dengan almarhum, saya selalu merasakan orgasme beberapa kali. Jadi setiap berhubungan, saya merasa puas. Sebaliknya, dengan suami sekarang, saya jarang sekali bisa orgasme.

Saya tidak berani menyampaikan ini, takut dia tersinggung. Setahun menikah, saya hanya dua kali orgasme. Saya terganggu dengan keadaan ini. Kini saya malas dan tak ingin berhubungan. Keadaan ini membuat suami kadang jengkel.

Mengapa dengan almarhum saya selalu bisa orgasme, bahkan hingga beberapa kali, tetapi dengan suami sekarang tidak? Almarhum ataukah saya yang sekarang mengalami gangguan? Bagaimana caranya agar saya bisa puas lagi seperti dulu?"

I N, Jakarta

Hambatan pada Suami
Kualitas hubungan seksual ditentukan oleh fungsi seksual kedua pihak sebagai satu pasangan. Kalau fungsi seksual salah satu pihak terganggu atau tidak optimal, pasangan juga akan merasa terganggu. Jadi, kalau seseorang mengalami suatu gangguan fungsi seksual, mungkin penyebabnya pasangan yang mengalami gangguan fungsi seksual.

Ada banyak penyebab yang memengaruhi fungsi seksual seseorang, yang pada dasarnya dibagi atas dua kelompok, yaitu faktor fisik dan psikis. Penyebab fisik misalnya penyakit tertentu, kadar hormon menurun, dan gaya hidup tidak sehat. Penyebab psikis antara lain kejenuhan, kekecewaan, stres, dan komunikasi yang terhambat.

Jadi kalau Anda dengan suami sekarang hampir tidak pernah orgasme, sedangkan dengan suami dulu selalu merasakan, berarti ada sesuatu yang menghambat. Hambatan ini tampaknya berasal dari suami. Masalahnya, hambatan apa yang mengganggu Anda.

Untuk mengetahui, mungkin Anda dapat mengevaluasi apa yang Anda alami atau rasakan bersama suami, khususnya ketika melakukan hubungan seksual. Beberapa hal yang perlu Anda pikirkan adalah sebagai berikut. Pertama, bagaimana komunikasi Anda dan suami? Adakah hambatan dalam berkomunikasi sehari-hari? Kedua, adakah masalah yang secara psikis menghambat Anda ketika berhubungan seksual? Adakah sikap suami yang Anda rasakan tidak menyenangkan?

Ketiga, bagaimana fungsi seksual suami, khususnya ereksinya dan kemampuan mengontrol ejakulasi agar tidak cepat terjadi? Keempat, apakah posisi hubungan seksual terasa nyaman bagi Anda sehingga cukup menerima rangsangan? Kalau terjadi salah satu atau lebih hal di atas, itulah yang menjadi penyebab Anda tidak orgasme. Dengan demikian, bukan hal yang aneh kalau suami Anda dulu mampu memberikan kepuasan seksual kepada Anda, walaupun usianya lebih tua daripada suami sekarang. Dengan suami dulu, boleh jadi tidak terjadi hambatan seperti di atas.

Jadi untuk mengatasi masalah Anda, cobalah ketahui dulu apa penyebabnya. Selanjutnya penyebab itu diatasi bersama. Namun, kalau ingin memberikan pengobatan secara profesional, ya Anda dan suami harus berkonsultasi dengan tenaga ahli. Sebagai contoh, kalau penyebabnya karena suami mengalami gangguan ereksi atau ejakulasinya terlampau cepat, suami harus mendapat pengobatan.

Seks, Tak Hanya untuk Berkreasi

Selain membuat keturunan (kreasi), seks juga dilakukan demi (rekreasi) kesenangan, kenikmatan, kepuasan dan mempererat hubungan suami istri.

Karenanya seks punya arti khusus dalam perkawinan, yakni sebagai bentuk komunikasi yang paling dalam. Suami maupun istri harus menyesuaikan dengan kepentingan seks pasangan.

Jangan sampai seks justru berakibat buruk secara fisik maupun psikis. "Banyak masalah suami-istri berawal dari masalah seksual, sehingga menimbulkan ketegangan perkawinan, bahkan perceraian," kata dr. Putu G Kayika,Staf Pengajar Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo di Jakarta.

Sebaliknya, seks di luar perkawinan akan menimbulkan dampak buruk terhadap fisik pelakunya seperti kehamilan tidak diinginkan dan penularan penyakit akibat hubungan seksual.

Bahkan secara psikis, hubungan intim di luar pernikahan juga mengakibatkan ketidakpuasan secara emosional, perasaan cemas, takut dan rasa bersalah yang merupakan gejala psikosomatik.

Karena itu, hubungan intim seksual harus disepakati bersama oleh kedua belah pihak, menyenangkan bagi kedua pihak, dilakukan secara sehat sehingga tidak berakibat buruk bagi kedua pihak, kata Putu.

Tidak Haid = Tak Bergairah?

Konsultasi dengan Prof.Dr.dr.Wimpie Pangkahila, Sp.And

"Saya pemuda berumur 30 tahun, berencana menikah dengan pacar yang usianya 28 tahun. Kami sudah pacaran selama dua tahun. Selama pacaran kami tidak pernah melakukan hubungan seksual karena pacar tidak mau. Dia bilang, hanya mau melakukan hubungan seks setelah menikah.

Masalahnya, kalau saya mencium atau memeluk pacar, sepertinya dia biasa saja, tidak bergairah. Berbeda dengan pacar saya yang pertama, yang kelihatan bergairah. Saya khawatir dia frigid. Apa itu karena dia tidak pernah mengalami haid? Saya baru tahu beberapa minggu lalu kalau pacar tidak pernah haid sama sekali. Itu pun secara kebetulan, waktu kami berbicara tentang haid pada gadis remaja.

Mohon penjelasan, apa akibatnya kalau wanita tidak pernah haid seperti pacar saya? Apa karena tidak pernah haid, pacar jadi tidak bergairah kalau saya menciumnya? Apa itu yang namanya frigid? Mengapa pacar saya tidak pernah haid? Apakah itu normal?"

B.K., Manado

Kalau sejak awal pacar Anda tidak pernah mengalami menstruasi, tentu dia tidak normal dalam fungsi reproduksinya. Mungkin juga kemudian terjadi gangguan pada fungsi seksualnya.
Tidak terjadinya menstruasi sejak awal menunjukkan bahwa fungsi hormon seksnya tidak
normal. Namun, untuk mengetahui mengapa fungsi hormonnya tidak normal, diperlukan pemeriksaan yang lengkap.

Tidak terjadinya menstruasi dikaitkan juga dengan perkembangan kelamin dan tanda seksual sekunder lainnya. Jadi harus diperiksa bagaimana perkembangan kelamin luar dan dalamnya, rambut kelamin, dan payudara. Selain itu juga berkaitan dengan fungsi seksual, termasuk dorongan seksual dan reaksi seksualnya terhadap rangsangan seksual yang dia rasakan.

Tentu diperlukan juga pemeriksaan kadar hormon di laboratorium, terutama hormon estrogen, progesteron, testosteron. Pemeriksaan hormon lain mungkin diperlukan juga, misalnya tiroid. Reaksinya yang seperti tidak bergairah, mungkin saja berkaitan dengan gangguan hormon yang terjadi, khususnya hormon testosteron.

Saya juga ingin meluruskan, tidak ada istilah frigid sebenarnya. Jadi jangan sampai istilah yang populer tetapi salah ini mengganggu Anda, termasuk dalam hubungan pribadi dengan pacar Anda.

Berdasarkan pemeriksaan, dapat diketahui apa penyebabnya dan bagaimana pengobatannya. Soal apakah pengobatan memberikan hasil atau tidak, sangat tergantung pada apa penyebabnya.

Saya sarankan pacar Anda segera berkonsultasi lebih jauh untuk mendapat pemeriksaan yang lengkap. Tanpa pemeriksaan lengkap, dokter tidak mungkin dapat memberikan pengobatan yang benar.

Kurang Testosteron dan Sindroma Metabolik Pun Bikin Disfungsi Ereksi

Selain penyakit kardiovaskular, disfungsi ereksi (DE) atau ketidakmampuan seorang pria mencapai dan atau mempertahankan ereksi untuk sanggama yang memuaskan juga disebabkan oleh kekurangan testosteron atau testosterone deficiency syndorme (TDS) dan sindroma metabolik (metabolic syndrome).

Demikian dikatakan oleh Androlog Nugroho Setiawan di Jakarta, Kamis (18/2). "Metabolic syndrome menyangkut penyakit jantung, hipertensi, diabetes, depresi, testoterone deficiency syndrome, dan kolesterol tinggi," kata Nogroho.

Ia menjelaskan, mereka yang terkena penyakit jantung berisiko dua kali terkena DE, hipertensi 1,5-2 kali, diabetes 3-4 kali, depresi, 2-3,5 kali, TDS 1,5-2 kali, dan kolesterol tinggi sebanyak 4 kali.

Menurut Nugroho, TDS merupakan keadaan ketika produksi testosteron dari testis tidak cukup. Berkurangnya hormon ini akan mengakibatkan terganggunya metabolisme, disregulasi insulin (tingkat kadar gula darah abnormal), kolesterol tinggi serta hipertensi. Pada akhirnya akan mengarah pada penyakit diabetes melitus dan jantung.

"Testosteron sendiri terdiri dari: testosteron terikat globulin atau SHBG (60 persen), testosteron terikat albumin (38 persen), dan testosteron bebas (2 persen), yang aktif adalah albumin dan bebas," ugkap Nugroho. Menurutnya dengan bertambahnya usia, testosteron aktif semakin menurun, sedangkan SHBG semakin tinggi. Akibatnya, seseorang akan semakin berisiko terkena TDS.

Nugoroho menambahkan bahwa testosteron sendiri merupakan hormon seks pria yang paling penting. Bagi orang dewasa, hormon ini berperan penting untuk meningkatkan gairah seksual, pembentukan otot dan pengurangan massa lemak dan menaikkan vitalitas.

Seks Manis, Keluarga Harmonis

Dalam perkawinan, seks punya arti khusus sebagai bentuk komunikasi paling dalam. Karena itu, seks akan makin indah bila dinikmati dan memberi kepuasan bersama.

Hubungan intim karenanya harus disepakati bersama oleh kedua belah pihak, menyenangkan bagi kedua pihak, serta sehat dan tidak menimbulkan akibat buruk bagi kedua belah pihak.

"Masing-masing perlu memahami dan mengerti siklus respons seksual yang diawali dengan fase rangsangan, datar, hingga akhirnya mencapai orgasme," ujar dr Putu G Kayika, Staf Pengajar Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo di Jakarta, Sabtu (14/3).

Perilaku seksual, kata Putu, dipengaruhi oleh seberapa besar dorongan seksual setiap pasangan, nilai sosial budaya dan moral, pengetahuan seksual dan fungsi seksual.

Tabu membahas soal seks pada sebagian masyarakat menyebabkan banyak pasangan tidak tahu bagaimana seks yang sehat dalam perkawinan. Informasi seputar seks penting diketahui setiap pasangan seperti seberapa sering berhubungan intim, kapan sebaiknya, bagaimana tahu orgasme, variasi posisi berhubungan intim, oral dan anal seks, apakah istri boleh aktif, dan bagaimana seks saat hamil. Demikian kata Putu Kayika.

Untuk itu, bila ada masalah seksual, sebaiknya didiskusikan bersama. Komunikasi yang baik agar masing-masing memahami masalah yang dihadapi menjadi kunci penyelesaian masalah.

"Jangan menyalahkan pasangan yang pada awalnya merupakan penyebab masalah tersebut," kata Putu Kayika menambahkan.

Yang paling penting, kata Putu, tidak membiarkan masalah berlarut bila ada gangguan seksual dalam perkawinan, berharap akan hilang dengan sendirinya.

"Jangan lakukan cara atau pengobatan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Jadi, bila menemui masalah seksual, sebaiknya segera berkonsultasi dengan ahlinya," ujarnya.

Inilah Mitos Seputar Testosteron

Testosteron merupakan hormon seks pria yang punya peran penting dalam fungsi seksual, produksi sperma, pembentukan otot, dan intonasi suara. Rendahnya kadar hormon ini akan menyebabkan seseorang mengalami kelelahan kronis, depresi, gangguan ereksi, dan postur tubuh yang kurang tegap atau berkurangnya kemampuan atletik.

Penelitian menunjukkan bahwa hormon testosteron dalam jumlah yang normal sangat penting untuk mengurangi risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular pada pria. Selain itu, pria yang kadar testosteronnya normal lebih panjang umur dibanding dengan pria yang kekurangan hormon ini.

Banyak mitos yang salah beredar mengenai hormon pria ini. Abraham Morgentaler, MD, dokter spesialis urologi dari Harvard Medical School dan penulis buku Testosterone for Life akan menjawabnya untuk Anda.

1. Testosteron adalah obat yang ilegal
Hormon testosteron termasuk dalam obat yang legal, terlebih hormon ini sangat penting bagi pria. Yang ilegal adalah bila hormon ini dipakai tanpa resep dokter. Meski begitu, banyak organisasi olahraga yang punya aturan ketat tentang penggunaan obat atau suplemen yang mengandung testosteron karena bisa memengaruhi performa atlet. Atlet yang melanggar bisa dikenai sanksi.

2. Testosteron adalah steorid, dan steorid berbahaya.
Ya, testosteron memang steorid, tapi tidak berbahaya. Lagi pula secara alamiah kita dipenuhi oleh berbagai steorid. Menurut Morgentaler, kata steroid sebenarnya berkaitan dengan molekul yang ditopang oleh empat karbon, seperti estrogen, progesteron, kortisol, juga kolesterol.

Sementara itu, dalam dunia olahraga, steroid merupakan kependekan dari anabolic steroid hormone yang berarti secara khusus bekerja untuk membangun otot dan tulang, seperti testosteron.

3. Testosteron menyebabkan perilaku kasar dan tak terkontrol
Belum ada fakta yang membuktikan testosteron menyebabkan tindakan agresif, kekerasan, atau perilaku tak terkontrol lainnya. Sebaliknya, pria dengan hormon testosteron yang rendah justru mudah marah, dan kondisi ini akan membaik setelah kadar testosteronnya naik.

4. Testosteron menyebabkan kanker prostat
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pria dengan kadar testosteron yang tinggi justru risikonya lebih kecil untuk terkena kanker prostat.

5. Kadar Testosteron yang tinggi menyebabkan kebotakan
Secara umum, pria yang mengalami kebotakan punya kadar testosteron yang sama dengan pria yang rambutnya masih lebat. Kebotakan, menurut Morgentaler, biasanya sudah diturunkan secara genetis.

Laki-laki Lebih Suka Pilih Perempuan Cerdas

KAJIAN ilmiah mengenai cinta memperlihatkan bahwa pria makin tertarik kepada perempuan cerdas dan berpendidikan, berkepribadian, dan stabil emosinya dibanding keperawanan. Kegadisan bukan masalah buat mereka.

Temuan para ahli dari University of Iowa tersebut merupakan bagian dari satu studi yang dikutip laporan media Senin.
Studi itu, yang dilancarkan setiap dasawarsa sejak 1939, meminta peserta untuk menyusun daftar 18 sifat yang mereka inginkan dari seorang pasangan dalam skala mulai dari "tak relevan, sampai "mendasar".

Yang termasuk dalam daftar tersebut adalah "kemampuan berbaur" dan "pengurus yang pandai masak" serta "saling mencintai dan tertarik", yang berada pada tempat pertama bagi pria dan wanita pada 2008. Pada 1939, sifat itu tak masuk tiga besar bagi kedua jenis kelamin tersebut.

Peserta pria dan wanita pada 2008 memasukkan daftar utama mereka dengan "sifat dapat diandalkan" dan "matang, kestabilan emosi. Pria memasukkan kecerdasan pada posisi keempat, lompatan besar dari posisi ke-11 pada 1939, dan "prospek keuangan yang bagus" bergeser ke posisi 12 pada 2008, pergeseran dari posisi rendah ke-17 pada 1939 dan posisi terakhir pada 1967.

"Ini adalah generasi pria yang telah dewasa dengan perempuan berpendidikan sebagai mereka, guru, dokter dan panutan mereka," kata Christine Whelan, pemimpin studi itu dan penulis "Marry Smart: The Intelligent Woman,s Guide to True Love" (Simon & schuster, 2008), sebagaimana dilaporkan kantor berita China, Xinhua.

"Dan pada masa ekonomi sulit, berbagai beban keuangan dengan pasangan mengangkat beban dari orang-orang ini sebagai pencari nafkah tunggal," katanya.

Peserta studi tersebut adalah mahasiswa dari University of Iowa, University of Washington, University of Virginua dan Penn State University.

"Saling tertarik, jadi tentus saja kenyataan bahwa kami melakukan angket pada mahasiswa akan menunjukkan bahwa kecerdasan dan pendidikan menjadi ciri khas penting," kata Whelan.

Pergeseran mencolok lain melibatkan pentingnya kegadisan: pada 1939, itu dinilai lebih tinggi dari kecerdasan pada perempuan, tapi pada 2008, itu dimasukkan ke dalam posisi yang tak terlalu penting.

Terlebih lagi, itu juga dikategorikan tidak terlalu penting buat pria. Itu, ditambah dengan tiga posisi utama bagi pria dan wanita, menunjukkan kesamaan yang kelihatan sebagai hari modern yang positif.

Cegah Hipertensi, Disfungsi Ereksi Menyingkir

Pria usia di atas 40 tahun dianjurkan mewaspadai beberapa gangguan kesehatan yang bisa mengakibatkan disfungsi ereksi (DE), terutama penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) seperti hipertensi (darah tinggi), dislipidemia, hiperkolesterolemia.

"Disfungsi ereksi erat hubungannya dengan penyakit kardiovaskular," kata ahli jantung dan pembuluh darah dari Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Santoso Karokaro, dalam seminar bertema Waspadai Penyakit Kardiovaskular yang Mengakibatkan Disfungsi Ereksi, Kamis (19/2), di Jakarta.

Sejauh ini, terdapat prevalensi yang tinggi pada kondisi gangguan kardiovaskular yang dialami pria dengan disfungsi ereksi. Sebanyak 64 persen dari pria yang dilaporkan DE setidaknya memiliki satu atau lebih dari kondisi-kondisi berikut hipertensi, sakit jantung kronis/angina, tingginya tingkat kolesterol, diabetes, dan depresi.

Menurut Santoso, meningkatnya tekanan darah dan kolesterol (dislipidemia) dalam tubuh akan mengakibatkan menyempitnya pembuluh darah dan sebagaimana ukuran pembuluh darah yang mengalirkan darah ke penis menyempit. Gangguan DE juga dapat merupakan manifestasi awal dari aterosklerosis (pengerasan dan pengecilan pembuluh darah).

Karena itu, mencegah munculnya penyakit kardiovaskular menyelamatkan seseorang dari DE. Faktor-faktor risiko antara lain merokok, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi yang dapat menyebabkan terjadinya aterosklerosis (penimbunan deposit lemak pada arteri) harus dihindari.

Pengobatan untuk mendapatkan kehidupan seksual yang normal kembali tentu saja sangat penting bagi kebanyakan penderita DE, baik itu dengan penyakit-penyakit penyebabnya, maupun tidak. Hasil survei yang ada memperlihatkan, pria mementingkan mencari pengobatan bagi DE yang menjamin ereksi lebih cepat dan lama. Padahal, keseluruhan kondisi fungsi tubuh memerankan fungsi yang cukup signifikan bagi penderita DE.

Hidup Sehat, Seks Pun Hebat

"Beberapa contoh gaya hidup yang tidak sehat adalah olahraga yang berlebihan, merokok, stres, dan terlampau banyak bekerja, kurang bergerak, makan yang berlebihan, dan tidurnya kurang," kata Nugroho.

Jika pola hidup yang seperti itu tetap dipertahankan, menurut Nugroho, seseorang berisiko terkena masalah dalam hidup seksualnya, seperti menurunnya gairah seksual, testosteron, dan muncul disfungsi ereksi.

Nugroho menambahkan, jika tidak ada intervensi pada perubahan pola hidup ini, yang bersangkutan tak hanya sulit ereksi, tetapi juga bakal terkena sindroma metabolik atau metabolic syndrome (MS). Yang termasuk dalam MS adalah obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes, menurunnya hormon androgen dengan hormon utamanya testosteron.

Menurut Nugroho, jika seseorang mengalami MS, sebaiknya ia memerhatikan secara serius pola hidupnya. "Bagaimanapun pola hidupnya harus diubah menjadi pola hidup yang sehat, selain ia harus juga mendapatkan terapi testosteron," kata Nugroho.

Pola hidup sehat yang dijalankan akan membuat badan tidak kegemukan, kulit berminyak, rambut tidak rontok, tulang yang kuat, dan yang paling penting kehidupan seksual yang memuaskan.

Rahasia Di Balik Ciuman

Di hari valentine ini, sebuah diskusi panel digelar para ilmuwan. Cukup menarik masalah yang dibicarakan, tak jauh dari persoalan kasih sayang, yakni misteri saat hati terpaut dan bibir tertanam di bibir (ciuman).

Kata para ahli itu, aksi ciuman akan diikuti dengan pelepasan zat-zat kimia yang bisa meredam hormon stres. "Senyawa kimia di ludah bisa jadi merupakan jalan untuk menilai pasangan," kata Wendy Hill, profesor ahli Neuroscience dari Lafayette College saat acara bertajuk American Association for the Advancement of Science berlangsung.

Dalam sebuah eksperimen, Hill menjelaskan, para pasangan heteroseksual yang adalah siswa college itu mengalami perubahan kadar senyawa kimia oksitosin dan kortisolnya saat mereka melakukan adegan ciuman selama 15 menit sambil mendengarkan musik.

Oksitosin, dikatakan Hill, mempengaruhi keeratan hubungan pasangan, sementara kortisol terkait dengan stres. Senyawa kimia dalam darah dan kelenjar ludah diteliti lalu diperbandingkan saat sebelum dan sesudah ciuman berlangsung.

Baik pria maupun wanita mengalami penurunan kadar kortisol setelah ciuman, menandakan kadar stres juga menurun.

Bagi pria, saat ciuman, menaiknya level oksitosin menandai ketertarikan yang kuat atas pasangannya, sementara pada wanita oksitosinnya justru menurun. "Tentu ini mengejutkan," ujar Hill.

Dalam sebuah uji coba kelompok yang menelaah efek berpegangan tangan, perubahan kimiawi juga terjadi dalam aksi ini, tetapi tak banyak yang bisa diungkapkan atau hasilnya tak jauh beda. Eksperimen ini, kata Hill, dilakukan di pusat kesehatan siswa di college tersebut. Dia berencana akan mengulanginya dengan rancangan "dalam suasana yang lebih romantis."

Bersama dengan Helen Fisher dari Rutgers University dan Donald Lateiner dari Ohio University, Hill bicara di sesi berjudul "The Science of Kissing."

Fisher sendiri mencatat, lebih dari 90 persen masyarakat dunia melakukan ciuman. Tindakan ini diyakininya memiliki tiga komponen antara lain dorongan seks, cinta romantis, dan keterikatan dengan seseorang.

Dorongan seks mendorong seseorang untuk menilai dan menentukan pasangan masing-masing, sementara cinta romantik menyebabkan mereka memfokuskan diri pada seorang individu; dan keterikatan pada seseorang, katanya, membuat seseorang membiarkan pribadi ini dalam jangka waktu lama membesarkan anak bersama-sama.

Pria, katanya, cenderung berpikir bahwa ciuman merupakan awal nge-seks atau kopulasi. Dia tegaskan, pria cenderung lebih suka sembarang cium. Meski begitu, senyawa kimia testosteron pria dapat segera bercampur di ludah wanita. Testosteron meningkatkan dorongan seksual bagi pria dan wanita.

"Saat Anda mencium, bagian tertentu di otak aktif," tambahnya. Cinta romantik dapat berlangsung lama, "Jika Anda mencium orang yang tepat."

Lateiner, sarjana ilmu klasik, mengobservasi bahwa ciuman kadang muncul dalam seni Yunani dan Romawi, meski secara luas dilakukan di samping kegiatan mencium kulit seseorang. Karena itu, berpotensi berbahaya bagi kehidupan seseorang kalau ciuman itu dilakukan pada orang yang salah dan saat yang kurang tepat.

Secara umum, ilmu pengetahuan tentang mencium—philematology—masih terus dijalankan. Demikian simpul Hill.

Pria Itu Melahirkan Anak Keduanya

Masih ingat Thomas Beatie? Dialah pria yang melahirkan bayi perempuan setahun lalu dan menarik perhatian dunia internasional. Kini ia kembali melahirkan anak, kali ini laki-laki.

Thomas dilahirkan sebagai perempuan dengan nama Tracy Lagondino, lalu pada masa dewasa ia mengubah diri menjadi laki-laki. Namun, ia mempertahankan organ reproduksinya, termasuk vagina dan rahimnya, karena suatu saat ingin punya anak. Ia kini tinggal bersama istrinya, Nancy (46), yang sudah punya dua anak dewasa dari perkawinan sebelumnya.

Sumber yang dekat dengan pasangan itu mengungkapkan, bayi laki-laki Thomas itu sehat. Namun, baik Thomas maupun Nancy belum memutuskan nama untuk bayinya. Sumber itu juga mengatakan, Nancy akan menyusui sendiri bayi itu seperti yang dilakukan pada anak pertama mereka, Susan Julliet.

Pasangan itu memilih langkah kontroversial setelah Nancy telah diangkat rahimnya (sehingga tak bisa melahirkan), tetapi masih ingin punya anak biologis. Hanya beberapa bulan melahirkan Susan pada Juni 2008, Thomas mengungkapkan kepada wartawan AS bahwa dia telah hamil lagi. Lalu, Selasa (9/6) pagi, tersiar kabar pria 35 tahun itu melahirkan anak laki-laki.

Pada sebuah wawancara tahun lalu, pria berewokan itu menggambarkan kehidupannya sebagai pasangan 'heteroseksual' sebagaimana pasangan suami-istri yang normal. “Kami terdiri atas seorang pria, perempuan, dan anak-anak. Memang ironis karena kami berbeda, tetapi kami ya benar-benar sebuah keluarga seperti lainnya,” kata Thomas waktu itu.

Thomas kala itu juga mengungkapkan keinginannya untuk hamil lagi sehingga untuk sementara ia tidak ingin disuntik lagi dengan hormon laki-laki.Thomas juga bercerita tahun lalu kepada pembawa acara top, Oprah Winfrey, bahwa upaya pertamanya sebenarnya menghasilkan kembar tiga, tetapi karena sesuatu hal harus digugurkan. “Meski di perut saya tumbuh kehidupan baru, saya tetaplah pria seperti ini,” kata Thomas ketika berita kehamilannya muncul Maret 2008.

Waktu itu banyak dokter, rekan-rekan, dan keluarganya menentang keinginannya untuk berkeluarga, apalagi hamil. Banyak juga yang tidak percaya kondisinya memungkinkan untuk hamil, tetapi dokter mengatakan sebaliknya, sangat mungkin.

“Seorang pria transjender (yaitu pria yang aslinya perempuan tapi telah ganti status jenis kelamin) bisa hamil karena dia masih punya organ yang sama dengan perempuan,” kata Dr Lisa Masterson, ahli kandungan di Cedars-Sinai Medical Centre di Beverly Hills AS.

Obesitas Akibat Salah Asupan, Kurang Aktivitas atau Bakat Turunan?

DEFINISI umum obesitas adalah kelebihan berat badan. Banyak orang menilai obesitas terjadi karena orang terlalu banyak mengkonsumsi makanan. Tapi, sebenarnya bukan hanya itu yang bisa menjadi pemicunya.

Dr. Haryati, ahli gizi Rumah Sakit Mediros Jakarta mengatakan, faktor makanan memang berperan penting terjadinya obesitas. Lebih lagi, seiring dengan perkembangan zaman, pola makan masyarakat juga ikut berubah. "Terutama masyarakat perkotaan yang cenderung terlalu banyak mengkonsumsi makanan cepat saji atau junkfood dengan alasan kesibukan," tandas Haryati.

Ada banyak orang kota yang dengan alasan sibuk menjatuhkan pilihan pada makanan junkfood sebagai asupannya hariannya Padahal, makanan itu sejatinya tidak sesuai dengan kebutuhan hidup manusia. Salah satunya adalah kandungan kalorinya yang tinggi.

Sebut saja mi instan. Dalam satu bungkusnya yang mungil itu, mi instan mengandung 500 kalori. Sementara, kebutuhan kalori kebanyakan orang 1.500 hingga 1.800 kalori per hari bagi perempuan aktif. Adapun seorang lakilaki aktif membutuhkan 2.000 hingga 2.500 kalori per hari.

Tak hanya itu. Makanan junkfood juga mengandung banyak lemak. Padahal, dalam setiap gram lemak juga terdapat kandungan kalori sebanyak 9 kali. Artinya, bila sekali makan mengandung 300 gram lemak, kalori yang masuk ke dalam tubuh adalah 2.700 kalori. "Itu banyak sekali dan bisa memicu obesitas," imbuh Genis Ginanjar Wahyu, dokter dari Klinik Aqma Purwakarta, Jawa Barat.

Selain makanan, kurangnya aktivitas juga ikut memicu obesitas. Berbagai kemajuan teknologi seperti kemunculan elevator, remote control membuat aktivitas orang makin terbatas. "Alat-alat tersebut juga membuat kita cenderung malas," kata Genis. Ketidak seimbangan antara aktivitas dengan pola asupan yang masuk dalam tubuh itulah yang memicu terjadinya kelebihan berat badan pada kebanyakan manusia modern.

Dalam banyak penelitian, ahli gizi di dunia menunjukkan faktor keturunan serta emosi juga bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya obesitas. Faktor genetik atau keturunan memberikan pengaruh sebesar 33% terhadap berat badan seseorang. Sedangkan faktor emosi akan lebih berpengaruh pada pola makan pada seseorang.

Pada pasien wanita, saat merasa cemas, sedih, kecewa, atau tertekan, umumnya mengonsumi makanan kecil atau camilan yang mengandung banyak lemak. "Ngemil sedikit, tapi berlangsung secara kontinyu itulah yang menumpuk kalori," kata Genis. Jika tak ada aktivitas yang mengimbangi asupan itu, kalori itu akan menumpuk di badan dalam bentuk lemak.

Seimbang Pola Makan dan Aktivitas, Tubuh pun Enggan Melar

DALAM banyak penelitian, satu-satunya jurus ampuh agar badan tak melar adalah dengan mengatur pola makanan sehat dengan aktivitas seimbang. Memperbanyak gerak bisa mengurangi timbunan lemak. Inilah beberapa tips agar tubuh tak melar.

Pertama, perbanyak aktivitas fisik. Misalnya, jangan terlalu sering menggunakan elevator. Lebih baik gunakan tangga bila ingin ke lantai dua atau tiga. Pun ketika akan ke rumah kerabat atau rumah sahabat yang jaraknya hanya beberapa blok dari rumah. Anda bisa menggunakan sepeda atau berjalan kaki. Begitu juga ketika harus mematikan atau menyalakan televisi. Remote control memang bisa memudahkan aktivitas ini, namun sedikit bergerak akan membantu membakar lemak loam tubuh.

Kedua, saat Anda memilih parlor kendaraan, jangan memaksa parlor di dekat pintu masuk tempat tujuan. Cobalah memarkimya beberapa meter dari tempat tWuan. Dengan cara ini, Anda dapat berjaan.

Ketiga, berolahraga secara rutin selama 30 menit per sesi, dengan frekuensi 3 kali seminggu. Olah raga rutin ini dapat membakar timbunan lemak yang bergelayut dalam tubuh.

Keempat, aturlah pola makan dengan seimbang. Makanlah scat mulai lapar, dan berhentilah makan sebelum kekenyangan. Hindari sikap berlebihan dalam mengkonsumsi makanan. Ingatlah, setiap kelebihan kalori disimpan dalam bentuk lemak yang berpotensi mertjadi sumber penyakit.

Namun, jika Anda tak bisa menahan diri, pilih saja buah-buahan. Hindari makan makanan siap saji atau junkfood karena makanan ini mengandung kaori dan tambahan lemak yang bejibun. Hentikan pula kebiasaan mengudap makanan ringan saat menonton tayangan televisi atau bioskop. Pada saat seperti itu, Anda akan kesulitan mengontrol jumlah kaori yang masuk dalam tubuh.

Yang juga penting, penggunaan obat-obatan pelangsing tubuh yang dijual secara bebas dan tanpa resep dokter tak selalu aman. Bahkan bisa saja menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh.

Cara Mengukur Berat Badan Ideal

ADA banyak cara untuk mendeteksi berat tubuh ideal. Namun, dunia kedokteran di Indonesia mempunyai rujukan sistem pengukuran berat badan ideal, yakni dengan menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT).

Cara menghitungnya juga mudah. IMT diukur dari berat badan dalam satuan kilogram dibagi dengan kuadrat tinggi badan dalam satuan meter. Biar mudah, ambil contoh. Sebut saja namanya Malih. Dia memiliki berat badan 75 kilogram. Adapun tinggi badannya hanya 150 sentimeter atau 1,5 meter.

Apakah berat badan Malih sekarang ini sudah ideal? Yuk kita simak hitungan IMT berikut.

Begini perhitungannya: Berat badan Malih 75 kg dibagi dengan 2,25. Angka 2,25 adalah hasil kuadrat dari tinggi badan Malih 1,5 m. Hasilnya 33,33. "Dengan berat 75 kg, Malih berarti telah mengalami obesitas berat," kata Genis Ginanjar Wahyu, dokter Klinik Aqma Purwakarta, Jawa Barat.

Lho kok bisa? Dunia medis rupanya telah menetapkan batasan untuk menandakan kondisi tubuh seseorang. Bila hasil yang diperoleh menunjukkan Angka antara 18,5 hingga 23 berarti berat badan Anda normal atau ideal. Adapun bila hasil menunjukkan angka 23 hingga 25, Anda sudah kegemukan. Angka 25 hingga 27 termasuk obesitas ringan, 27 hingga 30 disebut obesitas sedang, sementara IMT Malih sudah di atas 30. Berarti dia obesitas berat.

Ada juga cara yang lain menentukan seseorang mengalami obesitas atau tidak, yaitu dengan mengukur lingkar pinggang. Lingkar pinggang ini jadi tolak ukur karena seseorang yang mengalami kegemukan pasti diikuti penimbunan lemak di sekitar pinggang. Normalnya, ukuran lingkar pinggang wanita tak boleh lebih dari 80 cm, sedangkan pria tak melebihi 90 cm.

Mengukur obesitas dengan lingkar pinggang juga berguna untuk mengetahui sindrom metabolik, yaitu kemungkinan seseorang mengalami kondisi tertentu. Antara lain, kadar gula dash tinggi, kadar trighserida darah tinggi, hipertensi, dan serangan jantung.

Timbunan Lemak, Sarang Penyakit

JANGAN bangga apabila tubuh Anda tambun. Percayalah, gendut bukan menjadi tanda kalau kita makmur. Bahkan jika mengalami obesitas atau kegemukan, Anda harus ekstrawaspada. Soalnya, kegemukan bisa memunculkan beragam penyakit.

Kabar teranyar dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organisation (WHO) bilang, kini obesitar malah sudah menjadi epidemik global di seluruh dunia.

Jumlah pemilik tubuh berukuran jumbo di banyak belahan negara terus meningkat dari tahun ke tahun. Tak hanya di negaranegara maju, tapi juga di negara-negara berkembang yang tingkat kesejahteraan masyarakatn-ya belum tinggi, seperti Indonesia.

Dunia kedokteran mendefinisikan obesitas sebagai kelebihan berat badan disebabkan karena penimbunan lemak dalam tubuh. Dalam jangka waktu yang lama, penimbunan lemak bisa menjadi sarang penyakit.

Bahkan "Lemak yang berlebihan akan memudahkan seseorang terserang penyakit tiga hingga empat kali dibandingkan orang normal," ungkap Haryati, dokter dan ahli gizi dari Rumah Sakit Mediros, Jakarta.

Penyakit yang mengincar penderita obesitas adalah jantung lemah, hipertensi, diabetes melitus, penyempitan pembuluh darah, kolesterol, asma, hingga penyakit radang persendian atau osteoartritis.

Penyakit-penyakit tersebut timbul karena metabolisme tubuh yang tak berjalan normal. "Penumpukan Lemak mengganggu metabolisme tubuh," tambah Haryati. Lantaran organ tubuh tak berfungsi sebagaimana mestinya, banyak penyakit kemudian bersarang dalam tubuh.

Meski tubuh butuh lemak dalam jumlah tertentu, sejatinya lemak merupakan zat acing yang mestinya dibuang dari tubuh. Celakanya, lemak yang tak terbuang menjadi racun karena mengalami proses oksidasi. Proses oksidasi inilah yang juga bisa menyebabkan penyakit kanker dan tumor. Ngeri, kan?

Menyebabkan kelainan jiwa
Bahkan, obesitas pada anak-anak dan remaja juga bisa memicu timbulnya kelainan sosial dan kejiwaan. Gems Ginanjar Wahyu, dokter dari Klinik Aqma Purwakarta, Jawa Barat bilang, kegemukan yang terjadi pada anak-anak dan remaja rentan menyebabkan anak menjadi minder dan asing dalam lingkungannya.

Anak-anak ini akan merasa kurang percaya diri dalam bergaul. Akibatnya, si anak akan menjadi terasing dan tak punya teman. Celakanya, jika proses berlanjut dan menjadikan anak menutup dirinya akan membahayakan kejiwaan mereka. Bila tidak segera mendapatkan perhatian, penderita obesitas seperti ini akan segera mengalami depresi.

Jika tingkat depresinya ringan masih bisa ditangani. "Namun, bila depresi itu sudah masuk ke tingkat lebih tinggi bisa memicu bunuh diri," kata Genis. Kecenderungan negatif itu didorong oleh tingkat kepercayaan dirinya yang kurang dan kesulitan dalam pergaulan.

Kendati demikian, kegemukan sejatinya masih bisa ditanggulangi. Caranya sebenarnya sederhana,yakni mengatur pola makan yang sehat, diet, serta meningkatkan aktivitas.

Meski sederhana, jangan coba-coba melakukan sendiri. Anda paling tidak harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Ini penting untuk menentukan diet dan aktivitas fisik yang sesuai dan aman bagi penderita obesitas.

"Diet yang terlalu ketat justru bisa menimbulkan kekurangan nutrisi," terang Genis. Mengusir lemak juga butuh kesabaran tinggi. "Tak mungkin berat badan bisa berkurang dalam waktu singkat," ajar Genis.

Bedanya Orgasme pada Pria dan Wanita?

T. Adakah perbedaan antara orgasme pria dan wanita, dan apa yang dimaksud dengan orgasme itu sendiri?

J. Orgasme adalah titik puncak kenikmatan dalam berhubungan seksual yang berkaitan dengan sisi psikologis dan syaraf manusia. Orgasme pada pria biasanya terjadi dalam waktu yang relatif lebih lama, baik dalam pencapaiannya maupun pengakhirannya, jika dibandingkan dengan orgasme wanita. Oleh karena itu, wanita cenderung mampu memiliki orgasme lebih dari satu kali dalam satu kegiatan seksual.

Kelapa Muda Pulihkan Stamina

MURAH meriah dan mudah didapat. Selain nikmat untuk pelepas dahaga, air kelapa muda mengandung isotonik alamiah, yang sangat penting mengembalikan stamina dan cairan tubuh yang hilang.

Air kelapa, khususnya air kelapa muda, sejak lama telah dikenal sebagai minuman yang menyehatkan. Letaknya yang terlindung oleh tempurung yang keras dan sabut kelapa yang tebal, menyebabkan air kelapa merupakan minuman yang steril, bebas dari segala bentuk kontaminasi (fisik, kimia, dan mikrobiologi).

Dewasa ini es kelapa muda banyak dijual di berbagai tempat, dari warung tenda di pinggir jalan hingga restoran dan hotel berbintang. Biasanya dihidangkan bersama dengan sirop dan es batu, sehingga menjadi lebih segar.

Karena rasanya yang sudah manis, kelapa muda juga enak untuk langsung dihidangkan tanpa penambahan gula atau sirop. Di rumah makan Sunda, kelapa muda dihidangkan lengkap dengan tempurungnya, dikenal dengan istilah kelapa batok.

Pohon Kehidupan
Dari beberapa media massa (cetak dan elektronik) terbetik berita bahwa buah kelapa telah berhasil menyelamatkan nyawa beberapa korban musibah tsunami di Aceh. Pengungsi yang lari menuju perbukitan, korban yang menyelamatkan diri di pohon kelapa, maupun yang terapung-apung di pantai, semuanya bisa selamat berkat bantuan buah kelapa, terutama dari bagian daging buah dan airnya.

Tanaman kelapa banyak terdapat di daerah beriklim tropis dan diperkirakan dapat ditemukan di lebih dari 80 negara. Indonesia merupakan negara agraris yang menempati posisi ketiga setelah Filipina dan India sebagai penghasil kelapa terbesar di dunia.

Banyaknya pohon kelapa yang tumbuh di Indonesia, khususnya di daerah dekat pantai, menyebabkan Indonesia diberi julukan sebagai negeri nyiur melambai. Secara tradisional, nenek moyang kita telah sangat bersahabat dengan tanaman kelapa.

Bahkan, dalam beberapa upacara adat, kehadiran kelapa mutlak diperlukan sebagai perlambang dari suatu harapan dan niat baik. Mungkin karena manfaatnya yang sangat banyak, tunas kelapa dijadikan logo Praja Muda Karana (Pramuka) di Indonesia.

Tanaman kelapa (Cocos nucifera L.) merupakan tanaman yang serbaguna, baik untuk keperluan pangan maupun nonpangan. Setiap bagian dari tanaman kelapa, dari akar hingga pucuk daun, dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. Pohon kelapa sering diberi julukan The Tree of Life (pohon kehidupan) atau A Heavenly Tree (pohon surga).

Batang kelapa dapat dipakai sebagai bahan bangunan, daunnya dianyam untuk atap rumah, daun muda untuk janur, tulang daun untuk sapu lidi, pelepah daun untuk kayu bakar, nira untuk gula merah, serta bagian buahnya untuk berbagai keperluan.

Buah Kelapa
Satu pohon kelapa dapat berbuah mulai dari 10 hingga 13 kali dalam setahun. Buah kelapa tumbuh dalam rumpun, bisa mencapai 12 buah per rumpun. Daging buah kelapa merupakan bagian yang paling penting dari komoditi asal pohon kelapa.

Daging buah merupakan lapisan tebal berwarna putih. Bagian ini mengandung berbagai zat gizi. Kandungan zat gizi tersebut beragam sesuai dengan tingkat kematangan buah .
Selama perkembangannya, buah kelapa secara kontinyu mengalami kenaikan berat. Ukuran berat maksimum tercapai pada bulan ketujuh. Pada saat itulah jumlah air kelapa mencapai maksimal.

Setelah periode tersebut, air kelapa berkurang jumlahnya dan daging kelapa mengalami penebalan. Penebalan daging mencapai puncaknya pada bulan ke-9. Di atas bulan ke-10, kelapa dapat dikatakan tua. Pada periode tersebut, kadar air semakin berkurang. Itulah yang menyebabkan kelapa tua akan berbunyi jika dikocok-kocok.

Buah kelapa tua terdiri dari empat komponen utama, yaitu: 35 persen sabut, 12 persen tempurung, 28 persen daging buah, dan 25 persen air kelapa. Daging buah tua merupakan bahan sumber minyak nabati (kandungan minyak 30 persen).

Perbedaan mendasar antara daging buah kelapa muda dan tua adalah kandungan minyaknya. Kelapa muda memiliki rasio kadar air dan minyak yang besar. Kelapa disebut tua jika rasio kadar air dan minyaknya optimum untuk menghasilkan santan dalam jumlah terbanyak.
Sebaliknya, bila buah kelapa terlalu tua, kadar airnya akan semakin berkurang. Pada kondisi tersebut, hasil santan yang diperoleh menjadi sedikit.

Kembalikan stamina tubuh
Di masyarakat kita berkembang suatu kepercayaan bahwa air kelapa, khususnya kelapa hijau, sangat baik diminum oleh ibu yang sedang hamil agar proses persalinan menjadi mudah dan anak yang dilahirkan memiliki kulit yang putih dan mulus.

Air kelapa muda juga dipercaya memiliki efek pengobatan terhadap ginjal dan hipretensi (tekanan darah tinggi). Terlepas dari benar atau tidaknya anggapan tersebut, ada baiknya kita kaji kandungan gizi yang ada pada air dan daging buah kelapa muda.

Jumlah air per butir kelapa muda sangat bervariasi, tergantung dari ukuran buahnya. Secara umum kadarnya tidak kurang dari 250 ml per butir. Komposisi gizi air kelapa muda sangat bervariasi, tergantung kepada varietas kelapa dan umur buah.

Secara umum, air kelapa mengandung 4,7 persen total padatan, 2,6 persen gula, 0,55 persen protein, 0,74 persen lemak, serta 0,46 persen mineral. Komposisi gizi yang demikian bagus menyebabkan air kelapa dapat digunakan sebagai media pertumbuhan mikroba, misalnya Acetobacter xylinum untuk produksi nata de coco. Air kelapa juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan berbagai jenis minuman, jeli, alkohol, dektran, cuka, dan kecap.

Jenis gula yang terkandung pada air kelapa adalah glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Beberapa jenis kelapa ada yang memiliki kadar gula sebesar 3 persen pada air kelapa tua dan 5,1 persen pada air kelapa muda. Itulah yang menyebabkan air kelapa muda berasa lebih manis daripada air kelapa tua.

Asam amino yang banyak terkandung pada air kelapa adalah asam glutamat, arginin, leusin, lisin, prolin, asam aspartat, alanin, histidin, fenilalanin, serin, sistin, dan tirosin. Vitamin yang banyak terkandung pada air kelapa adalah vitamin C, asam nikotinat, asam pantotenat, biotin, riboflavin, dan asam folat.

Jenis mineral terbanyak yang terdapat pada air kelapa adalah potasium (kalium). Mineral lain yang terdapat dalam jumlah cukup banyak kalsium, magnesium, dan klorida, sedangkan dalam jumlah sangat sedikit adalah sodium (natrium).

Komposisi minuman dengan rasio kalium terhadap natrium yang tinggi, sangat menguntungkan bagi kesehatan, khususnya terhadap pencegahan penyakit tekanan darah tinggi, seperti yang diyakini oleh masyarakat umum selama ini.

Susunan zat gizi yang ada pada air kelapa sangat mendekati komposisi cairan isotonik, yaitu cairan yang sangat sesuai dengan cairan tubuh. Itulah sebabnya cairan isotonik saat ini banyak diperjualbelikan sebagai salah satu jenis minuman bagi para olahragawan (sports drinks).

Minuman isotonik diharapkan dapat menggantikan mineral tubuh yang hilang melalui keringat, selama aktivitas berolahraga ataupun kerja keras lainnya. Di tingkat industri, minuman isotonik umumnya dibuat dengan mencampur air, gula, aneka mineral (elektrolit), pencita rasa dan zat pewarna.

Tampaknya air kelapa memilki potensi besar untuk dikembangkan sebagai minuman isotonik alami yang murah meriah, apalagi di saat berpuasa. Cuaca yang terik di siang hari dan aktivitas fisik yang berlebih di bulan puasa, akan menguras keringat yang cukup banyak. Di lain pihak, pemasukan cairan tidak ada sama sekali.

Kondisi tersebut menyebabkan kita menjadi sangat mudah lelah dan mengantuk. Namun, berpuasa jangan dijadikan alasan untuk mengurangi aktivitas di siang hari. Pemilihan air kelapa muda sebagai minuman berbuka puasa dapat diandalkan untuk mengembalikan stamina tubuh.

Daripada Dijus, Lebih Baik Diblender Saja!

MEMANG baik memberikan jus buah kepada anak, lebih baik lagi jus buah segar. Apalagi kalau diblender, bukan dijus, karena anak-anak sekaligus mendapatkan serat, bukan hanya vitamin dari buah itu.

Buah termasuk kelompok makanan dalam piramida makanan. Walau konsumsi harian yang diperlukan tidak terlalu banyak, buah kaya akan zat gizi, terutama vitamin dan mineral. Sayang, tak semua anak menyukai buah-buahan. Anak-anak umumnya enggan mengunyah apel, pisang, jeruk, atau jenis lainnya. Bisa dibilang, buah tidak termasuk kelompok makanan favorit anak.

Perlu waktu cukup lama bagi anak untuk suka mengonsumsi buah. Lain halnya dengan minuman rasa buah, anak biasanya suka. Rasa manis yang keluar dari minuman beraroma buah itu lebih memikat daripada jus buah asli.

Memberikan jus buah dalam kemasan boleh-boleh saja, apalagi yang mencantumkan 100 persen buah asli. “Tetapi, hal itu tidak sepenuhnya tepat,” ujar Dr. Dida Gurnida, Sp.A, MKes., spesialis nutrisi dan metabolik anak dari RS Hasan Sadikin Bandung.

Tidak dapat dipungkiri, banyak orang salah mengira telah minum atau memberikan anak-anak jus buah tertentu. Padahal, yang diberikan hanya rasa atau esense buah tersebut. Terlebih lagi, kata Dr. Dida, minuman jus buah atau jus “rasa” buah yang sudah dikemas tersebut menggunakan bahan pengawet. Hanya sedikit produk jus yang tidak menggunakan bahan pengawet. Teknologi pengemasan memang memungkinkan suatu produk tidak memakai pengawet.

Terlepas dari masalah tersebut, lebih baik berikan jus buah segar yang diproses langsung, lebih-lebih jika diblender. “Karena masih ada seratnya,” tambah Dr. Dida.

Proses jus ataupun blender sebenarnya dimaksudkan untuk memudahkan konsumsi buah bagi anak. Orangtua yang mengalami kesulitan saat memberikan buah kepada anak, bisa menyiasatinya dengan memblender atau membuat jus dari bahan aneka buah yang menjadikan rasanya lebih enak dan menarik. Sebaiknya, saat memblender, tidak memberi tambahan gula karena buah sudah mengandung gula buah.

Manfaat lain yang juga diperoleh dari memproses buah secara langsung adalah kandungan zat gizi yang terdapat di dalamnya masih cukup baik. Proses pengemasan bisa membuat zat gizi yang terkandung di dalamnya ikut menurun.

Kupas Kulitnya
Dalam buku The Family Nutrition Book karya William Sears, MD, dan Martha Sears, RN, terdapat beberapa saran sebelum buah diblender ataupun dijus.
1. Kulit buah dan sayur biasanya mengandung zat gizi yang baik, meski kadang tidak terlalu aman karena mungkin masih mengandung pestisida. Yang terbaik adalah mengupas buah dan sayur bukan organik, untuk mengurangi pestisida masuk ke dalam tubuh.
2. Saat mengupas jeruk, jangan bersihkan bagian putihnya karena mengandung bioflavonoid.
3. Kupas segala jenis buah dan sayur yang telah mengalami proses pelilinan.
4. Secara umum, sebaiknya buang biji buah terlebih dahulu sebelum dijus ataupun diblender. Namun, biji jeruk, melon, maupun anggur, masih bisa disertakan saat diblender ataupun dibuat jus.
5. Minumkan secara perlahan. Meminum terlalu cepat dan tergesa-gesa akan membuat pencernaan terganggu. Minumkan dalam jumlah kecil agar saluran cerna anak terbiasa dengan jenis jus yang baru. Dan biarkan sedikit waktu bagi usus untuk mencernanya.

Kebanyakan jus bisa diare
Mengonsumsi terlalu banyak jus buah menyumbang peningkatan kejadian anak kelebihan berat badan atau overweight. Begitu pernyataan yang dikeluarkan oleh American Academy of Pediatrics (AAP) tahun 2001. Kegemukan di masa kanak-kanak telah menjadi masalah epidemik. Satu dari empat anak di AS mengalami kelebihan berat badan atau berisiko overweight.

Banyak orangtua yang mengatur asupan makan anak supaya tidak mengalami berat badan berlebih, tetapi mereka lupa dengan minuman yang masuk dalam mulut anak. Susan S. Baker, MD, Ph.D, Ketua Komite Gizi AAP, mengingatkan pentingnya memperhatikan asupan berlebih jus buah.

“Banyak orangtua tidak menyadari bahwa jus buah mengandung gula dan kalori berlebih. Padahal, zat gizinya relatif sedikit. Akibatnya, anak-anak yang mengonsumsi jus sepanjang hari akan mengalami penurunan zat gizi esensial yang diperlukan untuk pertumbuhan tubuhnya,” ujar Susan.

Menurut laporan AAP, kebanyakan jus buah kemasan tidak mengandung zat gizi yang signifikan selain vitamin C. Zat gizi yang paling banyak ditemui adalah karbohidrat, baik sukrosa, fruktosa, maupun bentuk gula lainnya.

Bila dikonsumsi dalam jumlah banyak, gula yang diasup tersebut bisa menimbulkan diare, nyeri perut, perut kembung, dan kentut. Belum lagi kebanyakan jus kemasan juga tidak mengandung serat ataupun menawarkan manfaat zat gizi yang didapat dari buah secara keseluruhan.

Sejumlah penelitian ilmiah menunjukkan bayi yang mengonsumsi terlalu banyak jus bisa berakibat kekurangan zat gizi karena jus akan menggantikan ASI ataupun susu formula. Jus yang bukan benar-benar berasal dari 100 persen buah asli biasanya mengandung pemanis tambahan, rasa, dan bahan lain.

Meski jus buah yang berasal dari 100 persen buah menjadi bagian dari diet sehat anak, konsumsi berlebihan tetap akan berhubungan dengan malanutrisi, diare, sakit perut, maupun kerusakan gigi. Oleh sebab itu, AAP merekomendasikan asupan jus buah dibatasi hanya setengah gelas per hari untuk anak berusia 1-6 tahun dan satu gelas untuk mereka yang berumur 7-18 tahun.
Powered by Blogger.

Blog Archive